Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] WHO Tetapkan Indonesia Negara A1 High Risk Covid-19

Kompas.com - 27/06/2021, 14:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi yang mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Indonesia sebagai negara A1 atau high risk Covid-19 beredar luas di masyarakat.

Tak hanya melalui pesan WhatsApp, kabar ini juga beredar di media sosial Facebook.

Berdasarkan penelusuran, dapat dipastikan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Salah satu akun Facebook, Nazlal Wahyuni, mengunggah informasi bahwa WHO resmi mendeklarasikan Indonesia sebagai negara A1 high risk terkait virus corona pada 26 Juni 2021.

Indonesia disandingkan dengan beberapa negara lain seperti India, Pakistan, Brasil, Filipina, dan sejumlah negara Afrika.

Akun tersebut menuliskan bahwa kabar terbaru ini menandakan negara lain berhak menolak dan melarang siapa pun yang berasal dari negara-negara kategori A1, termasuk indonesia.


Tak hanya itu, akun ini juga menautkan sebuah link yang ditulis WHO pada 23 Juni 2021.

Tangkapan layar yang menyebut Indonesia masuk daftar WHO sebagai negara A1 atau high risk Covid-19Facebook Tangkapan layar yang menyebut Indonesia masuk daftar WHO sebagai negara A1 atau high risk Covid-19

Berikut unggahan dari akun tersebut.

“BERITA TERBARU!
Secara resmi, hari ini WHO telah mendeklarasikan Indonesia sebagai negara A1 High Risk. sekarang termasuk dalam kategori yang sama dengan India, Pakistan, Brasil, Filipina, dan sejumlah negara Afrika.
Artinya, negara lain berhak menolak dan melarang siapa pun yang berasal dari Indonesia (dan negara-negara lain yang terdaftar di A1) memasuki wilayahnya.
Jumlah infeksi varian Covid meningkat drastis dalam sebulan terakhir, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Sangat disarankan bagi semua orang untuk tetap terkurung dan menahan diri dari berkumpul dengan publik untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut.
Indonesian situation report yg dikeluarkan terakhir WHO tgl 23 juni
https://cdn.who.int/.../external-situation-report-60_23…”

Penelusuran Kompas.com

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa WHO tidak pernah membuat klasifikasi untuk suatu negara.

“Kami sudah memverifikasi informasi tersebut kepada WHO dan mendapatkan keterangan bahwa WHO tidak pernah membuat klasifikasi negara dengan predikat A1 dan kode lainnya. Situasi masing-masing negara dilaporkan dalam laporan situasional yang diterbitkan WHO setiap minggu dan dapat diakses publik,” kata Nadia dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Menurut dia, sejak 11 Maret 2020, kondisi pandemi diumumkan oleh WHO sebagai pernyataan bahwa seluruh dunia berkategori risiko tinggi (high risk) penyebaran COVID-19.

“Terkait aturan tentang travel band penumpang asal negara tertentu biasanya dipraktekkan Health Quarantine atau Kantor Kesehatan Pelabuhan atau pemerintah negara tujuan. Dan ini sudah merupakan praktik umum dalam International Health Regulations sejak 2005," ujar dia.

“Jadi, keputusan itu adalah hak masing-masing negara sama seperti saat ini tidak menerima WNA dari India, Pakistan, bahkan kemarin sempat juga dari Inggris,” lanjut Nadia.

Begitu juga setelah ditelusur dalam laporan situasional WHO pada 23 Juni 2021, tidak ada pernyataan Indonesia masuk daftar negara A1 high risk Covid-19.

Kesimpulan:

Informasi yang menyebut Indonesia diklasifikasikan sebagai negara A1 atau high risk Covid-19 oleh WHO tidak benar.

WHO tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut dan disebutkan bahwa seluruh dunia berkategori risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com