Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Buka Pendaftaran Relawan Bina Kawasan PAI, Berminat?

Kompas.com - 24/06/2021, 12:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) membuka lowongan relawan Bantuan Insentif Pembinaan Agama dan Keagamaan Islam di Wilayah Perbatasan (Bina Kawasan) 2021.

Kasubag TU Direktorat PAI Rizky Fisa Abadi mengatakan, pendaftaran telah dibuka pada 23 Juni-10 Juli 2021.

"Sudah dibuka," kata Rizky saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/6/20201).

Baca juga: Tanya Jawab Seputar Beasiswa Aperti BUMN untuk Lulusan SMA/SMK 2021

Para relawan Bina Kawasan adalah calon guru PAI yang siap dikirim ke daerah perbatasan dan tertinggal.

Berikut syarat-syaratnya:

  • Warga negara Indonesia (WNI) dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga
  • Usia 20-30 tahun
  • Mengisi kelengkapan biodata peserta pada akun SILABA-PAI https://simwas.kemenag.go.id/silaba
  • Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
  • Telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang sarjana dari perguruan tinggi keagamaan Islam/prodi PAI/rumpun PAI yang dibuktikan dengan ijazah
  • Memiliki IPK minimal 3.0
  • Memiliki kartu BPJS/KIS
  • Memiliki NPWP
  • Memiliki akun media sosial (Facebook/Instagram/Twitter/YouTube)
  • Menyerahkan esai (700 kata) tentang: Kontribusi yang akan dilakukan selama di daerah penempatan Bina Kawasan
  • Memiliki motivasi, dedikasi, dan semangat pengabdian yang tinggi
  • Belum menikah
  • Sanggup tidak menikah selama program berlangsung
  • Bersedia ditempatkan di daerah sasaran atau yang ditentukan panitia
  • Memiliki pengetahuan agama yang mumpuni
  • Diutamakan memiliki pengalaman organisasi atau skill tambahan
  • Bersedia menandatangani surat pernyataan mengikuti program sampai selesai
  • Memiliki latar belakang pesantren yang dibuktikan dengan ijazah atau surat keterangan dari pengasuh atau pengurus pondok pesantren

Baca juga: Cara Cek Ketersediaan Tanggal Nikah Tanpa Harus ke KUA

Nantinya, peserta akan mendapat sejumlah pembiayaan, seperti transportasi keberangkatan dan kepulangan, bimbingan teknis, monitoring, tunjangan hidup bulanan dan transportasi lokal, tunjangan kesehatan, biaya pengembangan program, dan biaya keadaan darurat.

Sementara itu, proses seleksi dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara.

Peserta yang lulus pada seleksi administrasi wajib mengikuti seleksi wawancara hingga usai.

Adapun peserta yang dinyatakan lulus seleksi wawancara dan sudah ditetapkan sebagai peserta, wajib mengikuti bimbingan teknis sebelum keberangkatan ke lokasi Bina Kawasan.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer Kemenag Segera Cair, Ini Kriteria dan Cara Mengeceknya

Proses seleksi

Berikut jadwal proses seleksi Bina Kawasan:

  • Pendaftaran: 23 Juni - 10 Juli 2021
  • Seleksi Administrasi: 11 - 13 Juli 2021
  • Pengumuman Seleksi Administrasi: 14 Juli 2021
  • Seleksi Wawancara: 15 - 20 Juli 2021
  • Pengumuman Hasil Wawancara: 22 Juli 2021
  • Bimtek Bina Kawasan: 25 Juli - 1 Agustus 2021
  • Keberangkatan: 2 - 3 Agustus 2021

Informasi selengkapnya terkait rekrutmen Bina Kawasan, dapat dilihat di sini.

Baca juga: Kemenag Salurkan Bantuan Kuota Internet Gratis, Berikut Rinciannya

Melansir laman Kemenag, Plt Dirjen PAI Rohmat Mulyana Sapdi mengatakan, kuota peserta Bina Kawasan tahun ini sebanyak 25 orang.

"Direktorat PAI hanya mengalokasikan sebanyak 25 orang. Tahun 2022 kami usahakan akan menambah kuota peserta," kata dia.

Menurutnya, tujuan utama program ini adalah mengisi kekurangan guru PAI di daerah perbatasan dan 3T, serta menjadi agen moderasi beragama di daerah masing-masing.

"Ini merupakan program yang sangat bagus, karena dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Saya berani bertaruh program ini jauh lebih bagus dari program KKN di perguruan tinggi," jelas dia.

"Bina Kawasan sebagai upaya diseminasi moderasi beragama dan pemenuhan kebutuhan guru PAI di daerah," sambungnya.

Baca juga: Masjid dan Mushala Diharapkan Terdaftar di Kemenag, Apa Manfaatnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com