Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbelanja Mudah dengan Pay Later? Pahami Dulu Plus Minusnya

Kompas.com - 21/06/2021, 11:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Budaya berbelanja daring semakin marak. Marketplace pun semakin berdandan melengkapi fitur-fiturnya.

Salah satu fitur yang tengah banyak diperbincangkan adalah Pay Later. Pay Later adalah metode pembayaran secara kredit, dalam artian beli sekarang dan bayar kemudian.

Fitur ini dilahirkan oleh berbagai perusahaan digital dan start up, ditawarkan kepada para pengguna dan konsumen marketplace untuk memudahkan aktivitas belanja ala daring.

Konsep Pay Later hampir mirip dengan kartu kredit, yaitu perusahaan digital akan menalangi pembayaran terlebih dahulu dan konsumen bisa membayarnya sesuai tanggal jatuh tempo.

Dilansir dari Kompas.com (16/06/2021), Pay Later adalah istilah sebuah fitur yang merujuk pada transaksi pembiayaan barang atau jasa.

Hal ini seperti disampaikan oleh Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, yang menyatakan bahwa Pay Later dapat difasilitasi oleh beberapa lembaga jasa keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, atau fintech peer to peer. 

Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya

Mengenal penggunaan Pay Later

Ilustrasi Ovo.KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA Ilustrasi Ovo.
Fitur Pay Later hampir ada di semua platform daring. Mulai dari pemesanan tiket dan akomodasi, pemesanan makanan, pemesanan transportasi hingga beberapa produk e-wallet.

E-commerce seperti Shopee dan Tokopedia juga memiliki fitur Pay Later ini. Jika Shopee memiliki Shopee Pay Later, Tokopedia memiliki Ovo Pay Later.

Dikutip dari laman resmi Shopee Indonesia, Shopee memberikan keuntungan dalam bentuk pinjaman dana instan dengan bunga yang sangat rendah kepada para pengguna aktif Shopee.

Penggunaan Pay Later tak menggunakan jaminan sama sekali. Pengguna hanya perlu mengunggah foto identitas diri yaitu KTP, dan foto diri yang tengah memegang kartu identitas tersebut.

Baca juga: Kini Ada Aplikasi Pay Later Khusus untuk Pemilik Warung

Kemudian isi data diri hingga lengkap, dan lakukan permohonan pengajuan sistem pembayaran cicilan. 

Ketentuan ini berbeda-beda di masing-masing platform. Namun kebanyakan, proses persetujuan penggunaan sistem pembayaran cicilan ini selesai dalam waktu 1x24 jam. 

Mengenai limit kredit dan lamanya cicilan, juga berbeda-beda sesuai ketentuan platform masing-masing. Namun di beberapa e-commerce, memberlakukan kenaikan limit secara bertahap tergantung dengan keaktifan pengguna dalam berbelanja di aplikasi tersebut.

Plus minus Pay Later

GoPay Paylater dapat digunakan untuk menambah modal usaha dan mengatur keuangan.DOK. GOPAY GoPay Paylater dapat digunakan untuk menambah modal usaha dan mengatur keuangan.
Pay Later memberikan kemudahan di dalam berbelanja daring. Anda tinggal meraih gawai, memesan barang sesuai kebutuhan, dan membayarnya di tanggal jatuh tempo yang sudah diberikan.

Jadi ketika Anda belum memiliki dana pun, Anda tetap bisa mendapatkan barang atau jasa yang tengah Anda butuhkan.

Keuntungan lain, proses pendaftaran Pay Later lebih mudah dan cepat, tak seperti permohonan pembuatan kartu kredit di lembaga perbankan. 

Selain itu, banyak pula promo menarik yang ditawarkan oleh berbagai platform jika Anda menggunakan fitur ini. Seperti diskon atau potongan harga khusus jika barang atau jasa dipesan dengan menggunakan Pay Later.

Baca juga: Mengenal Fitur Pay Later, Bisa Ngutang di OVO hingga Traveloka

Namun kerugiannya, Anda akan rentan boros jika menggunakan fitur ini. Hal ini sama halnya ketika Anda memiliki kartu kredit, dan tergoda untuk menggunakannya terus dan terus hingga mencapat limit kredit.

Tentu saja hal ini berimbas pada menumpuknya jumlah hutang yang harus Anda bayar di bulan-bulan berikutnya. 

Kerugian lain, adalah ada kemungkinan kebocoran data pribadi, karena fitur ini mengharuskan penggunanya untuk menyerahkan foto kartu identitas pribadi yaitu KTP.

Jadi sebelum mendaftarkan permohonan penggunaan fitur, ada baiknya Anda telaah dulu plus minusnya.

Kemudian gunakan Pay Later dengan bijak. Tips dari OJK adalah untuk membatasi nilai pinjaman dengan kemampuan untuk membayar.

Kemudian pahami aturan mengenai jatuh tempo dan denda pinjaman. Agar tagihan tak membengkak, lunasi dana pinjaman sesuai tanggal jatuh tempo yang ada. 

Baca juga: Perjalanan Gojek dan Tokopedia hingga Merger Menjadi GoTo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com