Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti di Indonesia, Antrean BTS Meal Juga Mengular di Malaysia

Kompas.com - 12/06/2021, 17:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir masyarakat Indonesia dihebohkan oleh keramaian yang terjadi di berbagai gerai McDonald’s (McD). Penyebabnya adalah peluncuran promo menu BTS Meal yang memicu banyaknya antrean di gerai-gerai McD.

Buntut dari keramaian tersebut bahkan sejumlah gerai McD terpaksa ditutup sementara. Namun, ternyata antusiasme yang begitu tinggi terhadap BTS Meal tidak hanya terjadi di Indonesia.

Di Malaysia, panjangnya antrean pembelian BTS Meal sampai membuat tim medis Covid-19 setempat marah. Antrean panjang di Malaysia itu terjadi pada akhir Mei lalu. Pada Rabu (26/5/2021), McDonald’s Malaysia menjajakan menu BTS Meal sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Baca juga: Kerumunan Order BTS Meal di Jakarta: 20 Gerai McDonalds Ditutup, 12 Kena Sanksi Tertulis

McDonald’s Malaysia juga telah merilis imbauan agar konsumen menggunakan aplikasi McDelivery untuk pembelian menu BTS Meal, tetapi tetap saja ada pembeli yang langsung datang ke gerai.

Hal itu lantaran aplikasi atau situs web McD sempat mengalami crash karena trafik situs yang tinggi. Akibatnya, antrean panjang mengular pun tidak dapat terhindarkan.

Peristiwa ini sampai membuat Koordinator Komite Penanggulangan Bencana Divisi Sibu (SDDMC) Dr Annuar Rapaee angkat bicara. Dr Annuar dalam video livestream di Facebook menyebut peristiwa itu memalukan, serta menyayat hatinya dan para pekerja medis garda depan.

Baca juga: Media Asing Soroti Sejumlah Gerai McDonalds Ditutup Sementara di Indonesia Saat Peluncuran BTS Meal

Ia mengaku mendapat ratusan pesan dari para pekerja dan relawan medis Covid-19 yang merasa kesal karena kejadian tersebut.

"Mereka bahkan mengatakan tidak punya waktu untuk makan, sedangkan orang-orang ini dengan bebasnya mengantre berjam-jam hanya untuk beli burger.”

"Kita harus peduli dengan para pekerja garis depan. Meski ranjang rumah sakit di Sibu masih cukup, jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Banyak yang menanyakan kapan MCO (PSBB Malaysia) akan diberlakukan."

"Sambil menunggu pengumumannya, kita harus menghindari insiden seperti antrean panjang untuk membeli burger," tegasnya dikutip dari The Star.

Dr Annuar melanjutkan, orang-orang yang mengantre beli BTS Meal itu tidak hanya membahayakan kesehatan mereka sendiri, tetapi juga orang lain.

Kompas Video Kemasan BTS Meal dijual kembali dengan harga selangit hingga menjadi koleksi Army.
Malay Mail melaporkan, Malaysia adalah negara pertama di Asia yang menjual BTS Meal, produk kolaborasi McDonald's dengan boyband terkenal asal Korea Selatan, BTS. BTS Meal mulai dijual di Malaysia pada 26 Mei, diikuti Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam keesokan harinya.

Baca juga: Melihat Kembali Euforia BTS Meal di Beberapa Negara

Sedangkan untuk Indonesia, menu BTS Meal mulai dijual pada 9 Juni dan Filipina 18 Juni mendatang. Harga BTS Meal di Malaysia mulai 15,7 ringgit (Rp 223.000), tetapi bisa berbeda-beda tergantung layanan pengirimannya. Untuk di Indonesia, menu BTS meal dibanderol mulai dari Rp 45.455++.

(Penulis: Aditya Jaya Iswara | Editor: Aditya Jaya Iswara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com