Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Jalur Paling Aman Menuju Tumpeng Menoreh

Kompas.com - 29/05/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tumpeng Menoreh adalah titik wisata baru di Desa Ngargoretno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Destinasi wisata ini tengah naik daun. Bertempat di ketinggian Perbukitan Menoreh, titik wisata ini menawarkan petualangan kuliner ditemani pemandangan sunrise dan juga sunset yang mengarah ke Merapi, Merbabu, Sindoro juga Sumbing.

Ada banyak keunikan yang ditawarkan oleh Tumpeng Menoreh. Pertama, adalah letak dan bentuk bangunannya yang memang menerbitkan decak kagum.

Restoran ini ada di Puncak Kukusan Perbukitan Menoreh, berbentuk bangunan segi enam atau heksagonal yang terbuat dari kayu yang ditata secara simetris.

Ketika senja tiba, lampu warna-warni akan disorotkan menghiasi sudut-sudut bangunan hingga tangga akses keluar masuk para pengunjung.

Buka selama 24 jam, Tumpeng Menoreh yang dibangun oleh musisi Erix Soekamti bekerja sama dengan Komunitas Gelangprojo ini menyediakan tempat luas berupa restoran juga area untuk meeting dan workshop semi outdoor.

Baca juga: 3 Tempat Wisata Alam Sekitar Tumpeng Menoreh, Ada Borobudur Highland

Memilih jalur paling aman

Ketika melihat berbagai foto Tumpeng Menoreh yang bersliweran di media sosial, tentu pertanyaan paling umum yang muncul di kepala adalah, bagaimana akses menuju kesana?

Untuk menuju Tumpeng Menoreh, ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Anda bisa memilih jalur yang paling sesuai dengan nyali diri.

Apakah jalur teraman, atau justru jalur yang paling memicu adrenalin.

1. Jalur Nglinggo, Kulon Progo Yogyakarta

Melansir akun resmi Instagram @erixsoekamti, jalur Yogyakarta adalah jalur paling aman yang bisa dilalui jika ingin menuju Tumpeng Menoreh.  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erix Soekamti (@erixsoekamti)

Jadi dari arah Yogyakarta, arahkan GPS menuju Dekso kemudian Pasar Plono dan kebun teh Nglinggo. Dari akses tersebut, jalan yang bisa ditempuh cukup nyaman. 

Ruas jalan cukup lebar dan lebih landai dibanding dengan jalur lainnya. 

Menurut Erix Soekamti, hindari google map melewati Ngargoretno Magelang karena kendaraan pasti akan dilewatkan ke jalur yang terjal dan membutuhkan nyali besar.

Baca juga: Wisata Magelang: Sambut Pagi di Silancur Highland yang Menawan

2. Jalur Purworejo dan Suroloyo

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com