Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajian Kemenkes: 2 Dosis Vaksin Sinovac Turunkan Risiko Penularan Covid-19 hingga 94 Persen

Kompas.com - 18/05/2021, 20:57 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19 sebelum divaksin adalah 17 dari 28.055 atau 0,66 persen.
  • Sedangkan tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19 setelah divaksin dosis 1 adalah 3 dari 8.458 atau 0,03 persen.
  • Kemudian, tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19 setelah divaksin dosis 2 adalah 1 dari 91.777 atau 0,001 persen.

Vaksinasi tahap ketiga dimulai

Diberitakan Kompas.com, Selasa (18/5/2021), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes,) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap ketiga sudah dimulai di DKI Jakarta.

Nadia mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 tahap ketiga adalah kelompok rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

"Di beberapa tempat khususnya pada masyarakat rentan yang pada daerah dengan aspek ekonomi dan sosial ini juga sudah berjalan, salah satu contohnya adalah apa yang dilaksanakan oleh teman-teman di Provinsi DKI Jakarta," kata Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (18/5/2021).

Nadia mengemukakan, pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga di DKI Jakarta merupakan pilot project, sebelum dilakukan secara nasional.

"Kami melihat bahwa DKI Jakarta kasusnya cenderung terus meningkat dan juga banyak karena ini adalah daerah urban, pasti masyarakat yang sangat beragam dari status sosial dan ekonomi," ujar dia

Nadia menambahkan, selain masyarakat yang rentan dari aspek sosial dan ekonomi, masyarakat dari kelompok penyandang disabilitas, gangguan jiwa juga menjadi sasaran vaksinasi tahap ketiga.

"Inilah yang kemudian kami dahulukan dulu pada proses vaksinasi," kata Nadia.

Ia menyebutkan, merek vaksin Covid-19 yang digunakan dalam vaksinasi tahap ketiga tidak berbeda dari vaksinasi tahap pertama dan kedua, yaitu vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com