Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Lagi, 16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac, Ini Rinciannya

Kompas.com - 26/03/2021, 20:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah menerima 16 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac, Kamis (26/3/2021).

Bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tersebut mendarat di bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Vaksin dalam sembilan envirotainer ini selanjutnya dibawa menggunakan ke Bio Farma untuk diproses lebih lanjut.

Penerimaan 16 juta dosis vaksin bahan baku ini merupakan tahap ke-7 kedatangan vaksin Sinovac.

Baca juga: 4 Fakta Vaksin AstraZeneca yang Dinyatakan Mubah Digunakan oleh MUI

Evaluasi

Juru Bicara Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, 16 juta dosis bahan baku vaksin akan menjalani proses pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin nantinya akan diberikan pada tahap kedua yakni April-Maret 2022.

"Masih harus diproses, tapi untuk menyasar tahap kedua ini. Untuk vaksin yang datang diproduksi Bio Farma, jadi vaksin ketika sudah jadi lalu diperiksa BPOM untuk lot samping," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

Senada, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, BPOM akan melakukan evaluasi terhadap 16 juta dosis vaksin tersebut.

Hal ini dilakukan demi menjamin keamanan, mutu, dan khasiat vaksin sebelum diedarkan.

Baca juga: Beda dengan Indonesia, 3 Negara ini Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Tahap kedatangan vaksin

Sejauh ini, pemerintah telah menerima vaksin Sinovac beberapa kali, yakni:

  1. Vaksin Covid-19 datang di Indonesia pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin.
  2. Vaksin Sinovac datang sebanyak 1,8 juta dosis vaksin jadi pada 31 Desember 2020.
  3. Vaksin Sinovac bahan baku sebanyak 15 juta dosis diterima pada 12 Januari 2021.
  4. Vaksin Sinovac 11 juta dosis dengan rincian 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi pada 2 Februari 2021.
  5. Vaksin Sinovac sebanyak 10 juta dosis tiba di Indonesia pada 2 Maret 2021.

Baca juga: Masih Pandemi, Bagaimana Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Indonesia?

Vaksinasi di daerah terpencil

Tak hanya dilakukan di kota besar, proses vaksinasi juga dilaksanakan di daerah terpencil.

Beberapa wilayah terpencil yang sudah terjangkau vaksinasi yakni Kecamatan Kao, Halmahera Utara, dan Maluku Utara.

Wilayah ini dipilih karena termasuk salah satu wilayah terpencil di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 9.400 orang.

Dante mengatakan, pemerintah menargetkan 100 orang masyarakat yang tinggal di daerah terpencil untuk divaksinasi setiap harinya.

Ratusan orang tersebut dimulai dari petugas layanan publik, petani, dan pedagang pasar.

Ia mengatakan, ketersediaan vaksin sangat vital dalam menjaga kelancaran program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Penjelasan soal Kedaluwarsa Vaksin Sinovac, Bukan Diproduksi Sebelum Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com