Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Pertama pada Kecelakaan Domestik Libur Lebaran

Kompas.com - 13/05/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jika luka terbukanya cukup dalam, segera bawa ke rumah sakit.

3. Terjatuh, terkilir atau terbentur

Setiap kali ada kecelakaan domestik terjadi, amati dulu penyebabnya. Seperti terjatuh dari mana, apakah dari tempat tinggi atau tidak. Jika terjatuh dari tempat tinggi, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

"Karena beberapa luka trauma di dalam tubuh tak langsung menimbulkan gejala. Bisa pagi jatuh, dan malamnya baru menurun kesadaran."

Jika luka yang ada hanya berupa memar karena jatuh tersandung, maka Anda bisa melakukan metode RICE.

Yaitu Rest atau ajak anak beristirahat, Ice atau kompres dengan es batu yang dibalut handuk, Compress atau bebat dengan perban, dan Elevate atau angkat kaki dan ganjal dengan bantal agar area memar tak begitu terasa nyeri.   

Baca juga: Waktu Tepat Memakai Kompres Panas dan Dingin untuk Anak

4. Tersedak makanan atau mainan

Gangguan kesehatan tersedak bisa berupa penyumbatan jalur napas penuh atau penyumbatan jalur napas sebagian.

Penyumbatan sebagian tak akan membuat anak tersiksa. Mereka masih bisa beraktivitas, meski mungkin timbul suara napas yang berbeda dari biasanya. Terkadang disertai pula produksi liur berlebih.

Meski begitu, anak harus segera dibawa ke medis untuk mengeluarkan sumbatan yang ada.

Sedangkan penyumbatan penuh, adalah yang berbahaya. Anak bisa susah bernapas dan membiru. Di kasus ini, Anda harus sebisa mungkin mengeluarkan sumbatan yang ada.

Baca juga: Solusi Efektif, Mandi Air Hangat untuk Menurunkan Demam

5. Keracunan

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Keracunan di sini bisa karena keracunan makanan basi atau makanan yang tidak diproses secara benar, keracunan zat pembersih rumah atau keracunan zat pembasmi nyamuk.

Untuk penanganannya, kenali dulu sumber racun yang meracuni anak, kemudian segera bawa anak ke dokter.

Jangan pernah merangsang anak untuk muntah dengan tujuan untuk mengeluarkan racun. Karena racun yang ada bisa naik ke eksofagus menuju mulut. Dalam prosesnya, racun justru bisa merusak saluran pencernaan bagian atas. 

Sebagai pertolongan pertama, beri anak cairan untuk mengganti cairan yang keluar. Beri air putih atau teh dan segera larikan ke dokter. 

6. Serangan akut penyakit lama

Jika penyakit anak kambuh, segera berikan obat yang sesuai dengan saran dari dokter. Jika penyakit tak kunjung membaik, bawa ke IGD rumah sakit yang buka selama 24 jam. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan Tanpa Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com