Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, sejumlah akun membagikan informasi bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi 1 Syawal 1442.
Beberapa akun menyertakan narasi bahwa potensi awal Syawal jatuh pada 12 Mei 2021.
Dari konfirmasi Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan bahwa BMKG tidak pernah menyatakan dan menentukan 1 Syawal 1442 H.
Informasi yang menyebutkan bahwa BMKG menyebut potensi 1 Syawal 1442 pada 12 Mei 2021, diunggah oleh beberapa akun Facebook.
Akun Vitoy Laziale Laho menyebarkan informasi ini pada Senin(10/5/2021) pukul 04.48 WIB.
Kemudian, akun Facebook Mimin Banyuasin menyebarkan informasi serupa pada hari yang sama, pukul 7.09 WIB.
Keduanya disertai narasi mirip dan mencatut nama narasumber yang sama, yaitu Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono.
Berikut narasi yang diunggah Vitoy Laziale Laho:
"Pemantauan hilal awal bulan Syawal 1442 Hijriyah akan dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pemantauan akan dilakukan di 29 titik di seluruh Indonesia. Data BMKG menyebut potensi hilal awal Syawal terlihat sangat besar pada Rabu 12 Mei 2021.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan pihaknya akan melakukan rukyat atau pemantauan hilal awal bulan Syawal selama dua hari. Rukyat akan dilakukan pada 11 dan 12 Mei di 29 titik di seluruh Indonesia.
“Dalam penentuan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/5)."
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebutkan bahwa BMKG menyebut potensi 1 Syawal 1442 pada 12 Mei 2021 adalah salah.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan bahwa BMKG tidak pernah menyatakan penetapan awal Syawal.
"BMKG tidak pernah menyatakan kapan tanggal 1 Syawal 1442 H akan terjadi (jatuh tanggal berapa), karena penetapan tanggal 1 Syawal 1442 H adalah kewenangan Kementerian Agama RI." kata Rahmat, dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/5/2021).