Yuliantoro menjelaskan, pada dasarnya pembuatan MOL pada nasi basi cukup sederhana yakni melalui proses fermentasi yang kemudian ditambahkan larutan gula.
Menurut dia, dalam pembuatan MOL, ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Tiga syarat itu adalah karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme lokal.
Oleh karena itu, dalam pembuatannya, nasi basi yang akan dijadikan pupuk perlu penambahan sumber energi bagi bakteri atau mikroba yang berasal dari bahan seperti gula merah atau gula cair selama proses fermentasinya.
Berikut proses pembuatan nasi basi menjadi pupuk atau MOL:
Dalam pembuatan pupuk dari nasi basi ini, sebaiknya air yang digunakan merupakan air hujan atau air sumur. Hal ini untuk meminimalkan adanya senyawa kaporit yang bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
"Proses ini dinyatakan berhasil jika saat membuka penutup wadah tercium aroma tape," ujar dia.
Sementara, untuk proses akhir dari tahapan tersebut adalah penyaringan. Saat disaring, akan didapatkan dua produk yakni POC dan pupuk padat.
Menurut Yuliantoro, keberhasilan proses pembuatan pupuk ini tergantung pada tempat dan suhu penyimpanan yang tak boleh terlalu tinggi ataupun terpapar matahari langsung.
Selain itu, pengaplikasian pupuk nasi basi terhadap tanaman, keberhasilannya tergantung pada konsentrasi MOL yang didapatkan dan volume campuran air untuk mendapatkan dosis aplikasi terbaiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.