Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Nasi Basi Bisa Digunakan untuk Pupuk Tanaman!

Kompas.com - 08/05/2021, 19:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Proses pembuatan MOL nasi basi

Yuliantoro menjelaskan, pada dasarnya pembuatan MOL pada nasi basi cukup sederhana yakni melalui proses fermentasi yang kemudian ditambahkan larutan gula.

Menurut dia, dalam pembuatan MOL, ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Tiga syarat itu adalah karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme lokal.

Oleh karena itu, dalam pembuatannya, nasi basi yang akan dijadikan pupuk perlu penambahan sumber energi bagi bakteri atau mikroba yang berasal dari bahan seperti gula merah atau gula cair selama proses fermentasinya.

Berikut proses pembuatan nasi basi menjadi pupuk atau MOL:

  • Siapkan nasi basi yang telah berjamur
  • Selanjutnya, masukkan dalam wadah yang sudah diisi air dan tambahkan gula.
  • Lalu, tutup untuk proses fermentasi selama 3 -4 hari.

Dalam pembuatan pupuk dari nasi basi ini, sebaiknya air yang digunakan merupakan air hujan atau air sumur. Hal ini untuk meminimalkan adanya senyawa kaporit yang bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

"Proses ini dinyatakan berhasil jika saat membuka penutup wadah tercium aroma tape," ujar dia.

Sementara, untuk proses akhir dari tahapan tersebut adalah penyaringan. Saat disaring, akan didapatkan dua produk yakni POC dan pupuk padat.

Menurut Yuliantoro, keberhasilan proses pembuatan pupuk ini tergantung pada tempat dan suhu penyimpanan yang tak boleh terlalu tinggi ataupun terpapar matahari langsung.

Selain itu, pengaplikasian pupuk nasi basi terhadap tanaman, keberhasilannya tergantung pada konsentrasi MOL yang didapatkan dan volume campuran air untuk mendapatkan dosis aplikasi terbaiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com