Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 14:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viral di media sosial, video yang menampilkan pemudik menerobos pos penyekatan yang dijaga aparat kepolisian.

Video tersebut diunggah di akun Instagram @tante_rempong_official, @makassar_iinfo, dan lain-lain.

Dalam video itu terlihat ramai kendaraan roda dua yang menerabas penghalang yang dipasang oleh kepolisian.

Aparat yang berjaga pun terlihat kuwalahan menghadang arus pemudik motor yang datang dalam jumlah besar.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (8/5/2021) dini hari, dan diduga berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo)

Baca juga: Video Viral Anak Tak Sengaja Bertemu Ayahnya Saat Mudik, Bagaimana Ceritanya?

Kronologis kejadian

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengkonfirmasi kejadian itu benar terjadi di wilayahnya.

Kejadian terjadi tepatnya di Pos Sekat Bundaran Kepuh, Kabupaten Karawang, Sabtu (8/5/2021) pukul 00.05-00.15 WIB.

"Pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2021 diprediksi sebagai puncak arus mudik kendaraan pemudik dari arah Jakarta yang melintas di Jalur Arteri Pantura dengan didominasi oleh kendaraan roda 2, tepat pada pukul 00.05 WIB terjadi lonjakan arus pemudik yang melintas di Bundaran Kepuh," kata Rama kepada Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).

Rama melanjutkan, pada saat kejadian penerobosan jumlah personel yang ada di lapangan tidak sebanding dengan jumlah pemudik.

"Diperkirakan terdapat 500 pemudik, sehingga pemudik menerobos secara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik," jelas Rama.

Akhirnya, sebagian dari pemudik itu berhasil menerobos penyekatan dan melanjutkan perjalanan.

"Yang terobos diperkirakan 100-an dari 500-an pemudik," ujar Rama.

Pada pukul 00.15 WIB, petugas berhasil mengkondisikan situasi dan membuat para pemudik memutar arah dan kembali ke Jakarta.Polres Karawang Pada pukul 00.15 WIB, petugas berhasil mengkondisikan situasi dan membuat para pemudik memutar arah dan kembali ke Jakarta.

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian pun melakukan penambahan personel.

"Kejadian penerobosan terjadi pada jam 00.05 WIB kemudian dilaksanakan penebalan personil BKO dari Sat Brimob dan Dalmas Dit Sabhara sehingga pada jam 00.15 WIB situasi sudah terkendali dan pemudik seluruhnya berputar kembali ke arah Jakarta," pangkas Rama.

Kendaraan yang datang dari arah Jakarta berhasil dikendalikan dan semua memutar arah dan tidak melanjutkan perjalanan ke tujuan awal.

Baca juga: Siasat Pemudik Akali Petugas: Naik Truk Sayur hingga Menyamar Kernet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com