Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Larangan Mudik dan Daftar 381 Titik Cegatan | Prakerja Gelombang 17 Kuota 44.000

Kompas.com - 07/05/2021, 05:38 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (6/5/2021).

Informasi seputar mudik Lebaran 2021 perhatian pembaca.

Seperti diketahui, Pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, informasi mengenai pembukaan Kartu Prakerja gelombang 17 juga banyak dibaca pengunjung laman Tren.

Selengkapnya, berikut berita terpopuler Tren sepanjang Senin (3/5/2021) hingga Selasa (4/5/2021) pagi:

1. Mudik dilarang

Mudik Lebaran 2021 dilarang Pemerintah, karena dinilai dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19.

Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.

Sebelumnya, pemerintah juga menerbitkan addendum yang mengatur aturan perjalanan yang dimulai 22 April lalu, sampai 24 Mei 2021.

Selengkapnya dapat disimak di sini:

Berlaku Hari Ini, Berikut Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Titik Penyekatan di Pulau Jawa

2. Prakerja gelombang 17 kuota 44.000

Kartu Prakerja gelombang 17 akan tersedia dengan kuota 44.000 orang.

Kuota 44.000 untuk gelombang 17 ini berasal dari pemulihan status kepesertaan penerima Kartu Prakerja yang dicabut dari gelombang 12-16.

"Ada 44.000 kepesertaan yang dicabut dari gelombang 12-16, masuk dalam gelombang tambahan," kata Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/5/2021).

Lebih lengkapnya baca di sini:

Bersiap, Kartu Prakerja Gelombang 17 untuk 44.000 Orang

3. Info lengkap Beasiswa LPDP 2021

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali membuka pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di tahun 2021.

Pendaftaran beasiswa LPDP secara online sudah dibuka mulai 4 Mei-1 Juni 2021.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi lulusan S1/D4 yang ingin meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu S2 dan doktoral atau S3.

Info selengkapnya bisa disimak di sini:

Beasiswa LPDP 2021: Jadwal, Syarat, dan Cara Pendaftarannya

4. Alasan sebaiknya tidak mudik

Masyarakat diminta tidak melakukan mudik. Salah satunya karena mudik berpotensi membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.

Seperti diketahui, sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan SIngapura juga mengalami lonjakan kasus.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, menunda mudik Lebaran sangat penting untuk mencegah peningkatan kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19.

Sebab, pengalaman sebelumnya membuktikan bahwa mudik terbukti berpengaruh pada lonjakan kasus di Indonesia.

Selengkapnya dapat di baca di sini:

Mudik Dilarang Mulai Hari Ini dan Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Patuh...

5. Daftar lengkap titik cegatan mudik 2021

Sebagai langkah untuk mencegah masyarakat melakukan mudik Lebaran, Polri menyiagakan sejumlah petugas di 381 titik penyekatan.

"Titik penyekatan paling banyak yakni di Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2021).

Adapun titik penyekatan tersebut tersebar mulai dari Sumatera hingga Pulau Bali.

Daftar lengkap titik cegatan mudik bisa dilihat di sini:

Daftar 381 Titik Penyekatan Mudik Lebaran 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com