Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Paham, Ini Ketentuan COD atau "Bayar di Tempat" Beli Barang di Online

Kompas.com - 05/05/2021, 20:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus ancaman terhadap kurir oleh pembeli barang online via COD (cash on delivery atau bayar di tempat) kembali terjadi.

Melansir Kompas.com, Senin (3/5/2021), seorang pria berinisial G (40) di Bogor, menodongkan pistol pada kurir karena menolak membayar barang yang dia beli.

Sebelumnya, Februari lalu, kejadian serupa juga terjadi di Jambi.

Dilansir dari Kompas.com, 13 Februari 2021, seorang pembeli menolak untuk membayar kepada kurir karena sepatu yang dipesan tidak sesuai ukuran.

Dari dua kasus tersebut, ada kesamaan yaitu pembeli telah membuka paket atau barang sebelum membayar.

Melihat kejadian ini, masih banyak konsumen yang belum paham proses pembelian barang melalui online dengan sistem COD. 

Baca juga: Bagaimana Perlindungan Kerja Kurir COD, Belajar dari Kasus Penodongan Pistol di Bogor?

Bagaimana ketentuan pembelian barang dengan sistem COD? 

Ketentuan bayar di tempat

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan mengenai sistem pembelian dengan COD atau bayar di tempat.

Dalam layanan jual-beli online Tokopedia, fitur semacam ini dikenal disebut "Bayar di Tempat".

"Fitur ini memungkinkan pembeli melakukan pembayaran tunai kepada kurir setelah pesanan diterima," kata Ekhel, kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Pembeli bisa memesan barang di Tokopedia, kemudian membayar dengan uang tunai saat barang sudah diterima.

Untuk menebus barang yang dibeli, maka pembayaran diberikan kepada kurir yang merupakan mitra kerja Tokopedia.

Baca juga: Video Viral Kurir Ditodong Pistol oleh Pelanggannya, Ini Tanggapan Ninja Xpress

Bagaimana jika barang tidak sesuai?

Apabila barang yang diterima pembeli tidak sesuai pesanan, maka masih bisa melakukan pengembalian barang.

Akan tetapi, jika barang sudah dibuka oleh pembeli, maka barang tidak bisa dikembalikan atau ditukar.

"Pengguna yang melakukan transaksi COD dapat melakukan melakukan pengembalian barang sebelum melakukan pembayaran kepada Mitra Kurir apabila pengguna belum membuka paket atau kiriman barang," jelas Ekhel.

Adapun jika paket atau kiriman barang sudah dibuka oleh pembeli, maka ia wajib membayar pada kurir.

"Wajib membayar semua pesanan kepada mitra kurir dan mengajukan komplain pengembalian barang atau retur kepada penjual," ujar Ekhel.

Baca juga: Daftar Peguruan Tinggi Dalam Negeri Tujuan Beasiswa LPDP Reguler 2021

Langkah pengaduan dan rekam video saat buka paket

Mengenai masalah barang yang tidak sesuai, Tokopedia menawarkan solusi untuk melaporkan penjual.

"Tokopedia berhak melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur," tutur Ekhel.

Akan tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan terkait langkah pengaduan.

"Kami juga menyarankan masyarakat untuk tidak melanjutkan komunikasi dan transaksi di luar platform Tokopedia, serta merekam video ketika membuka paket," kata Ekhel.

Hal ini agar pembeli dan kurir tidak terjerat kasus lebih lanjut yang berkaitan dengan reputasi toko penjual.

Adapun jika menemukan penjual yang melanggar syarat dan ketentuan Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia, masyarakat bisa melaporkannya melalui fitur ‘Laporkan’.

Untuk resolusi pengaduan, pengembalian barang dan pengembalian uang di Tokopedia, dapat dilihat di sini.

Baca juga: Sebaran Varian Virus Corona yang Ditemukan 9 Provinsi, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com