Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Covid-19 Jelang Lebaran, dari Takziah hingga Tarawih

Kompas.com - 02/05/2021, 14:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang Lebaran 2021, sejumlah klaster baru Covid-19 bermunculan di sejumlah daerah.

Klaster penularan Covid-19 itu muncul dari sejumlah acara pertemuan dan kunjungan ke luar daerah. 

Selain itu, penularan yang kemudian menjadi klaster Covid-19 juga muncul karena aktivitas perkantoran terutama di DKI Jakarta. 

Pemerintah melalui Kemenkes mengingatkan agar protokol kesehatan selalu dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. 

Baca juga: Waspadai 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19 Ini

Berikut deretan klaster baru Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia:

Klaster takziah

Tercatat ada dua klaster takziah yang muncul dalam beberapa pekan ini, yaitu di Gunungkidul dan Semarang.

Di Gunungkidul, klaster itu bermula saat warga takziah ke salah seorang pasien yang belakangan dinyatakan positif Covid-19 selang beberapa hari setelah meninggal.

Dari ratusan warga yang takziah, tercatat ada 66 warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kronologi Munculnya Klaster Takziah di Gunungkidul

Sementara klaster takziah di Semarang muncul sepekan setelah rombongan warga pulang takziah dari Temanggung dan sempat mampir ke Magelang.

Diketahui, sebanyak 25 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di RT 012/RW 001 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, pemerintah desa menutup sementara akses kampung di RT tersebut.

Baca juga: Pulang Takziah di Temanggung dan Magelang, 25 Warga Semarang Positif Covid-19

Klaster hajatan

Klaster hajatan di Pati, Jawa Tengah bermula saat seorang warga yang baru mudik atau pulang kampung dari Jakarta lalu menggelar hajatan.

Saat menggelar acara, tuan rumah menyediakan nasi bancakan untuk kemudian dimakan bersama-sama.

Usai hajatan, pemilik rumah yang menggelar hajatan jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit. Belakangan, dari hasil pemeriksaan swab, tuan rumah tercatat positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pun langsung bergerak untuk melakukan tracing. Hasilnya, sebanyak 37 warga dinyatakan terpapar virus corona.

Baca juga: Makan Bancakan Saat Hajatan, 37 Orang Sekampung di Pati Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com