Ratusan orang terlihat mengantre di seluruh Ahmedabad, kota utama di negara bagian Gujarat untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja
Regulator Jepang siap untuk menyetujui vaksin Covid-19 Moderna Inc secepatnya pada 21 Mei, menurut laporan harian Yomiuri Shimbun pada Sabtu (1/5/2021).
Produsen obat-obatan terbesar Jepang, Takeda Pharmaceutical Co merupakan pihak yang menangani dokumentasi peraturan domestik dan impor atas 50 juta dosis suntikan Moderna.
Vaksin buatan Moderna akan menjadi yang kedua yang digunakan di Jepang.
Sebelumnya, pemerintah memulai kampanye inokulasi pada pertengahan Februari menggunakan suntikan Pfizer Inc.
Progres berjalan dengan lambat, dengan kurang dari 2 persen populasi Jepang yang telah divaksinasi sejauh ini, angka yang paling rendah di antara negara-negara kaya.
Semua orang, termasuk warga Australia, yang masuk ke Negeri Kanguru dari India diancam vonis 5 tahun penjara dan juga denda mulai Senin mendatang.
Dilansir dari Al Jazeera, larangan perjalanan ini merupakan upaya Australia dalam mencegah masuknya Covid-19 dari India.
"Pemerintah tidak membuat keputusan ini begitu saja," kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt.
"Langkah terbaru ini diambil karena ada begitu banyak orang positif Covid-19 yang dari India," sambungnya,
Larangan perjalanan dari India diberlakukan mulai Senin mendatang, dan akan dikaji kembali pada 15 Mei 2021.
Larangan ini berlaku bagi semua orang yang pernah mengunjungi India "dalam kurun waktu 14 hari dari jadwal kedatangan mereka ke Australia."
Baca juga: Pencegahan Covid-19, Google Doodle Hari Ini Bermasker dan Jaga Jarak
Dilansir dari The New York Times, Di seluruh dunia, jumlah kasus baru Covid-19 melonjak sejak Maret 2021, lebih dari dua kali lipat dalam dua bulan.
Selama dua minggu terakhir, kasus global baru melampaui titik sebelumnya pada awal Januari.
Rata-rata 7 hari pada 11 Januari sebanyak 740.180 kasus. Sementara, pada 29 April, rata-rata 7 hari mencapai 824.304 kasus.