KOMPAS.com - Indonesia kehilangan satu kapal selam, KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.
Sebagaimana diketahui, hanya terdapat 5 unit kapal selam di daftar aset alat utama sistem pertahanan negara (alutsista).
Jumlah itu berkurang menjadi 4 kapal, pasca-KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.
Gerakan penggalangan dana untuk membeli kapal selam baru pun muncul dari masyarakat.
Sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (27/4/2021) lalu.
Mereka menghimpun dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air.
Postingan itu semakin viral setelah direpost oleh Ustadz Abdul Somad melalui akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official.
Dalam satu hari, donasi yang sudah terkumpul diketahui sebesar Rp 300 juta.
View this post on Instagram
Lantas, berapakah uang yang harus dikeluarkan untuk membeli satu buah kapal selam baru?
Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan bagi 53 Awak KRI Nanggala-402
Kapal selam KRI Nanggala-402 adalah kapal selam serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 buatan Jerman.
Kapal selam itu diproduksi tahun 1978 di galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel, dipesan Indonesia tahun 1979 dan diserahkan ke Indonesia pada 1981.
Melansir Naval Today, kapal ini dikembangkan pada 1960-an untuk menggantikan kapal selam era Perang Dunia II.
Lebih dari 60 kapal selam tipe ini telah dijual ke berbagai negara, seperti Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Yunani, India, Israel, Korea Selatan, Turki dan Indonesia.
Pada 2015, Mesir membeli kapal selam tipe U-209 dari Jerman.
Melansir Madamasr.com, Mesir tidak menyebutkan total harga pembelian kapal ini.