Akan tetapi, media Jerman sebelumnya melaporkan bahwa harga dua kapal selam U-209 dan sistem pertahanan rudal yang menyertainya menghabiskan uang sebesar 920 juta Euro atau setara dengan Rp 16 Triliun.
Baca juga: Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402
Alih-alih membeli kapal selam yang diproduksi negara lain, jauh hari pemerintah telah berupaya memproduksi kapal di dalam negeri.
Melalui PT PAL Indonesia (Persero), Indonesia telah mampu memproduksi kapal selam jenis Chang Bogo Class.
Jenis kapal selam ini adalah versi lisensi Korea Selatan dari tipe 209-1200 Jerman.
Melansir Naval Technology, kapal selam ini dikembangkan bersama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) dari Korea Selatan.
Pada Desember 2011, DSME menandatangani kontrak pembuatan kapa sebesar 1,02 miliar dollar.
Kapal selam ini dirancang untuk melakukan operasi dengan tingkat kebisingan rendah.
Setiap kapal selam dilengkapi dengan sistem otomatis, untuk mengurangi beban kerja awak kapal.
Panjang kapal ini adalah 56 meter dan dapat menampung 33 awak kapal.
Sejauh ini, telah diproduksi sebanyak 3 unit untuk armada TNI AL.
Praktis, TNI AL hanya memiliki 4 unit kapal selam aktif setelah musibah KRI Nanggala-402.
Baca juga: Update Terkini Terkait KRI Nanggala-402
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.