Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Dihantam Gelombang Baru Covid-19, Ini Peringatan Epidemiolog

Kompas.com - 21/04/2021, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah negara di dunia sedang menghadapi infeksi virus corona gelombang ketiga.

Adapun beberapa negara yang dimaksud yakni, India, Filipina, Papua Nugini, dan sejumlah negara di Eropa, serta Amerika Serikat.

Adanya peningkatan kasus Covid-19 dan gelombang ketiga, Menkes mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Bagaimana situasi Indonesia saat ini? Apakah berpotensi terjadi gelombang kedua? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Gelombang Baru Corona Landa Eropa dan Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

Penjelasan epidemiolog

Pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan, munculnya gelombang baru infeksi umumnya terjadi karena adanya pelonggaran protokol kesehatan.

"Sebagian besar gelombang naiknya terjadi karena ada pelonggaran protokol terutama di tempat publik, contoh di India, Chili, dan Thailand," ujar Bayu saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (21/4/2021).

Menurutnya, tindakan pencegahan gelombang baru dapat dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, walaupun daerahnya berada di zona hijau atau kuning.

Selain itu, Bayu mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk berhati-hati dengan kebijakan pembukaan sekolah.

Sebab, jika tidak berhati-hati dan tidak melakukan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, maka pembukaan kembali seklah dapat memicu klaster penularan seperti yang terjadi saat ini.

Baca juga: Sejumlah Negara Alami Lonjakan Kasus Corona, Menkes Minta Masyarakat Waspada

Gelombang pertama belum usai

Sementara itu, gelombang baru virus corona atau reinfeksi yang dialami orang-orang di seluruh dunia masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

"Kalau reinfeksi artinya orang yang sudah pernah kena bisa terkena lagi, namun kasus ini jumlahnya sedikit," ujar Bayu.

Ia menambahkan, di Indonesia belum terjadi gelombang kedua infeksi virus corona.

Sebab, di Indonesia masih mengalami gelombang pertama infeksi virus corona.

Meski begitu, pemerintah dan masyarakat tidak boleh abai atau lengah dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan.

"Tapi, peningkatan kembali sangat mungkin terjadi di Indonesia, terutama ketika libur panjang," ujar Bayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com