Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat Masker Kain Tiga Lapis dari WHO

Kompas.com - 19/04/2021, 19:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat diminta tetap waspada dan patuh protokol kesehatan karena pandemi virus corona belum usai.

Meski vaksinasi telah dijalankan di berbagai negara, tetapi itu bukan upaya pencegahan utama.

Pencegahan utama dari penularan virus corona penyebab pandemi Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Untuk mengurangi sampah masker medis atau masker sekali pakai yang mengancam lingkungan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan tips cara membuat masker kain.

Baca juga: Cara, Aturan hingga Alasan Mengapa Masker Kain Harus Dicuci Setiap Hari

Berikut tips membuat masker kain tiga lapis dari WHO:

Bahan masker

Melalui utas yang diunggah di akun Twitter WHO, terdapat tiga lapisan bahan yang dianjurkan dalam membuat masker kain.

Penelitian terbaru menunjukkan, masker kain paling efektif terbuat dari 3 lapisan, yaitu:

  1. Lapisan dalam dari bahan penyerap seperti kain katun
  2. Lpisan tengah bahan bukan tenunan seperti polipropilen
  3. Lapisan luar dari bahan non-absordben, seperti poliester atau campuran poliester

Langkah membuat

Merangkum video yang dilampirkan dalam utas Twitter WHO, berikut cara membuat masker kain:

1. Bikin pola

Agar ukuran masker sesuai, buatlah template atau pola masker menggunakan kertas.

Setelah itu, gunting kain sesuai pola tersebut. Kemudian, jahit.

2. Masukkan penyangga

Ketika memasang lapisan pertama dan kedua masker, buat satu jalur untuk tempat penyangga.

Penyangga ini bisa berupa logam kecil yang dapat ditekuk menyesuaikan bentuk hidung atau plastik. Penyangga semacam ini dapat ditemukan di toko-toko.

Memasukkan penyangga pada jalur di bagian atas masker, kemudian tekan bagian itu mengikuti bentuk hidung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com