Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Dahsyat di Tibet, 2.698 Orang Tewas

Kompas.com - 14/04/2021, 07:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pemakaman langit tradisional Tibet di mana mayat dibiarkan dimakan oleh burung nasar dianggap tidak praktis karena jumlah korbannya.

Oleh karena itu para biksu melakukan pembakaran massal terhadap korban yang meninggal

Pengiriman mantel dan selimut adalah salah satu prioritas tertinggi, mengingat suhu yang sangat dingin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Agung Meletus 17 Maret 1963, Ribuan Orang Tewas

Pembangkit listrik rusak

Kesulitan lebih lanjut adalah fakta bahwa listrik telah terputus di sebagian besar wilayah setelah tiga pembangkit listrik tenaga air rusak. Dua minggu kemudian satu stasiun melanjutkan produksi

Sempat terjadi ketegangan antara pemerintah China dan penduduk Tibet, karena secara historis hubungan keduanya kurang baik.

Para biksu marah ketika diminta meninggalkan zona gempa seminggu setelah bencana.

Beberapa orang menyimpulkan bahwa pemerintah berusaha untuk mengklaim penghargaan atas upaya para biksu yang sebagian besar bertanggungjawab untuk mengoordinasikan bantuan sebelum bantuan pemerintah datang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,2 SR Guncang Nias, 1.000 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com