Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Lain Baby Oil Selain sebagai Pelembap Kulit Bayi

Kompas.com - 10/04/2021, 11:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Baby oil sudah berada di tengah-tengah dunia bayi dan anak-anak sejak puluhan atau bahan ratusan tahun yang lalu.

Digunakan untuk melembutkan kulit bayi yang sensitif, baby oil terbuat dari minyak mineral yang diberi aroma-aroma yang lembut menyegarkan.

Dalam dunia bayi, baby oil digunakan sebagai pelembap sebelum melakukan pijat bayi. Atau pelembap untuk mengurangi kulit kering dan iritasi pada area-area tubuh bayi yang sensitif.

Melansir dari Healthlinebaby oil juga sering digunakan oleh para dewasa untuk melembapkan area-area kering tubuh seperti siku, lutut, atau malah wajah.

Baca juga: Ingin Manfaatkan Baby Oil untuk Wajah? Begini Baiknya

Baby oil memang multi guna. Minyak mineral alami yang menjadi bahan baku baby oil bisa diaplikasikan ke dalam beragam kebutuhan rumah.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Melembapkan wajah

Baby oil mengandung formula yang tidak menimbulkan reaksi alergi. Minyak ini juga bebas paraben dan zat-zat berbahaya bagi tubuh lainnya.

Dengan kata lain, baby oil aman digunakan untuk melembapkan wajah kulit dewasa. 

Dalam penelitian tahun 1993, didapatkan bahwa campuran air dan minyak mineral memiliki khasiat lebih banyak dibanding bahan pelembap lain dalam hal menutrisi kulit dan mencegahnya dari kekeringan.

Ilustrasi melembabkan wajahPixabay/Silviarita Ilustrasi melembabkan wajah

Cara melembapkan wajah dengan baby oil seperti metode Anda menggunakan krim malam atau pelembap pagi.

Oleskan beberapa tetes di tangan, kemudian ratakan ke seluruh wajah.

2. Melindungi kulit dalam proses manikur

Sebelum mengaplikasikan kuteks atau cat kuku, oleskan dulu baby oil di kulit sekitar kuku. Jadi ketika nanti ada cat kuku yang tercoret ke kulit, Anda bisa lebih mudah melepasnya karena sudah ada lapisan minyaknya.

Baca juga: Langkah Bersihkan Kuku dari Manikur Gel secara Bertahap

3. Mengawetkan shower gel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com