Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Paskah, Simbol Demonstran Myanmar Lawan Kudeta Militer

Kompas.com - 04/04/2021, 15:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demonstran di Myanmar ramai-ramai menjadikan telur Paskah sebagai simbol perlawanan terhadap kudeta oleh junta militer Myanmar, Minggu (4/4/2021).

Mereka menggambari dan menulisi telur-telur paskah dengan pesan-pesan perlawanan, lalu mengunggahnya di media sosial.

"Kita harus menang","Revolusi Musim Semi", "Get Out MAH," tertulis dalam telur-telur paskah itu. Get Out MAH sendiri mengacu pada pemimpin junta militer, Min Aung Hlaing.

Melalui cara ini lah, masyarakat dan demonstran anti junta militer Myanmar dapat bersuara.

Pasalnya, selama kependudukan militer atau kudeta ini, militer Myanmar membungkam jalur-jalur suara untuk berpendapat.

Arus informasi dibatasi. Internet dipotong. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk mereka yang menentang aturan militer.

Baca juga: Menilik Konflik di Myanmar dan Solusi untuk Meredakannya...

Korban berjatuhan

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok aktivis memantau korban dan penangkapan sejak militer menggulingkan Aung San Suu Kyi dari pemerintahan terpilih.

Mereka memperkirakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 557 orang.

"Orang-orang di seluruh Myanmar terus menyerang untuk mengakhiri kediktatoran, untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata AAPP seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (4/4/2021).

Terlepas dari pembunuhan tersebut, pengunjuk rasa tak gentar dan bergerak melawan.

Mereka keluar setiap hari, meski dalam kelompok kecil di kota-kota kecil, untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade upaya menuju demokrasi.

AAPP mengatakan, 2.658 orang ditahan, termasuk empat wanita dan seorang pria yang berbicara dengan kru berita CNN yang berkunjung dalam wawancara di jalan-jalan kota utama Yangon pekan lalu.

Seorang juru bicara CNN mengatakan pihaknya mengetahui laporan penahanan setelah kunjungan tim.

"Kami mendesak pihak berwenang untuk informasi tentang ini, dan untuk pembebasan yang aman dari setiap tahanan," kata juru bicara CNN.

Aksi pembungkaman militer

Militer melancarkan kampanyenya sendiri untuk mengontrol arus informasi dan membungkam perbedaan pendapat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com