Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil, Jangan Konsumsi Rumput Fatimah, Ini Pesan Dokter

Kompas.com - 02/04/2021, 19:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin, berpesan kepada ibu hamil untuk tidak mengonsumsi rumput fatimah.

Rumput fatimah viral beberapa hari ini setelah menyebarnya sebuah video di media sosial mengenai janin yang meninggal dunia diklaim karena ibunya mengonsumsi air rumput fatimah.

Dokter Boy mengatakan, berdasarkan literatur dan referensi yang dibacanya, rumput fatimah mengandung uterotonika yang disebut oksitosin.

Baca juga: Viral soal Rumput Fatimah, Tak Dianjurkan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya

Di dunia medis, lanjut Boy, penggunaan oksitosin sudah ditetapkan dengan dosis yang jelas.

Tidak demikian halnya dengan rumput fatimah.

“Artinya dosis, cara minum, penyerapan dan segala macam pada rumput fatimah, tidak ada data yang akurat. Jadi hanya diminum. Berapa dosisnya dan pengencerannya kan tidak jelas. Kalau digunakan tidak dengan dosis dan indikasi yang jelas, itu sangat membahayakan buat ibu dan bayi,” ujar Boy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Risiko kontraksi berlebihan

Boy mengatakan, ibu hamil yang mengonsumsi rumput fatimah berisiko mengalami kontraksi berlebihan karena tidak adanya kejelasan atau patokan dosis yang aman dikonsumsi.

Apa risikonya jika ibu hamil mengonsumsi rumput fatimah dan mengalami kontraksi berlebihan?

Boy menyebutkan, ada tiga risiko yang mungkin terjadi, yakni:

1. Rahim akan dipaksa terus berkontraksi. Akibatnya, janin dalam kandungan akan mengalami tekanan sehingga berisiko kekurangan bahkan tidak mendapatkan oksigen.

2. Masalah otot rahim atau mengalami penipisan yang bisa mengakibatkan rahim robek. Apalagi, jika pasien tersebut sebelumnya merupakan pasien yang pernah operasi sesar.

3. Risiko kematian janin dan ibunya.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Tabrak Palang Pintu Kereta Api, Ini Penjelasan PT KAI

Boy menjelaskan, ibu hamil tidak perlu mengonsumsi rumput fatimah untuk memancing kontraksi.

Jika tak terjadi kontraksi alami menjelang masa kelahiran, maka dokter akan memberikan uterotonik dengan dosis yang sesuai kondisi rahim dan janin sehingga tak membahayakan ibu dan bayi.

Kondisi setiap ibu hamil berbeda

Sebelumnya, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu, Dr. Inggrid Tania, mengingatkan, kondisi setiap ibu hamil tidak sama.

Ada ibu hamil yang tidak mengalami efek samping saat mengonsumsi rumput fatimah.

“Tapi kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta terjadinya efek samping ibu hamil yang mengonsumsi rumput fatimah yang ternyata bisa mengancam jiwa ibunya maupun janinnya,” kata Inggrid, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat sangat berhati-hati dalam mengonsumsi rumput fatimah.

Ia tak menganjurkan konsumsi rumput fatimah oleh ibu hamil.

“Kalau tidak hamil boleh, namun dengan prinsip kehati-hatian dan dosisnya jangan terlalu besar. Dari dosis kecil-kecil dulu, dicoba apakah tidak menimbulkan efek samping,” ujar Inggrid.

Menurut dia, sebaiknya menunggu adanya penelitian yang lebih pasti soal konsumsi rumput fatimah ini.

"Jika suatu saat nanti khasianya sudah terkonfirmasi dengan penelitian sampai uji klinik maka bisa saja khasiatnya memang baik dan kita bisa mengkonsumsinya,” kata dia.

Baca juga: Video Viral Kaca KRL Pecah Dilempar Batu, Bagaimana Kronologinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com