Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Efektif, Mandi Air Hangat untuk Menurunkan Demam

Kompas.com - 01/04/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Mandi air hangat ternyata efektif digunakan untuk menurunkan demam. Hal ini dikemukakan oleh dr. Kurniawan Satria Denta di akun Twitternya, @sdenta.

Dalam akunnya, dokter yang akrab disapa Denta ini menulis bahwa mandi air hangat memacu vasodilatasi, yaitu pembuluh darah melebar dan panas yang terperangkap di aliran darah bisa keluar.

Twit yang diunggah Rabu petang itu langsung disukai oleh ribuan warganet. 

Kepada Kompas.com, Rabu (31/03/2021), Kurniawan Denta mengatakan bahwa mandi air hangat bisa dijadikan salah satu solusi menurunkan demam. Selain juga, mengonsumsi obat penurun panas.

Baca juga: 7 Gejala Demam Rematik dan Penyebabnya

Definisi demam

Demam sendiri adalah naiknya suhu tubuh di atas suhu normal tubuh yang seharusnya.

Pengukuran suhu yang termasuk dalam kategori demam sendiri bervariasi. Jika diukur menggunakan termometer rectal, yaitu yang dimasukkan ke dalam anus, suhu demam berada di atas 38 derajat celcius.

Sedangkan jika diukur menggunakan termometer lain, seperti yang diletakkan di ketiak, tubuh bisa diartikan demam jika memiliki suhu di atas 37,5 derajat celcius.

Menggunakan termometer untuk cek suhu tubuhUnsplash/Kelly Sikkema Menggunakan termometer untuk cek suhu tubuh

Menurut dokter dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta itu, demam sendiri adalah proses tubuh, fisiologis tubuh, sebagai respon akan sesuatu.

Sesuatu di sini bisa karena infeksi, faktor non infeksi, dan produksi panas berlebih.

Faktor infeksi bisa karena masuknya patogan berupa virus atau bakteri. Seperti semisal, virus influenza.

Sedangkan faktor non infeksi, bisa disebabkan karena penyakit-penyakit khusus seperti autoimun, kelainan hormonal, atau malah kanker.

Baca juga: Jangan Lupa, Begini Cara Disinfeksi Termometer yang Benar

Dan faktor panas berlebih, bisa karena tubuh tengah melakukan olah raga intens, atau suhu ruangan yang sangat panas sehingga memicu tubuh untuk menyesuaikan suhu di luar tubuh. 

"Ketika ada patogen masuk, ada bagian-bagian dari patogen yang dikenali oleh sistem pertahanan tubuh yaitu sel darah putih. Dan sel darah putih akan mengirim sinyal ke otak, ke hipotalamus," ujar Kurniawan Denta lewat sambungan telepon.    

Hipotalamus sendiri adalah pusat pengaturan suhu. Ketika ada sinyal datang, hipotalamus akan menaikkan suhu tubuh dalam upaya untuk mengusir patogen.

Mandi air hangat adalah solusi efektif

Ketika tubuh demam, Anda bisa langsung mengonsumsi obat penurun panas. Atau, Anda bisa mengatasinya dulu dengan solusi lain yang sangat efektif untuk menurunkan panas tubuh, yaitu mandi air hangat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com