Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara Kasus Terbanyak | Perancis Kembali Lockdown

Kompas.com - 01/04/2021, 08:57 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Penguncian ini dilakukan untuk menekan gelombang ketiga infeksi Covid-19 yang mengancam fasilitas kesehatan di negara ini.

Peluncuran vaksin di negara ini juga masih lambat dari yang direncanakan.

“Kami akan kehilangan kendali jika kami tidak bergerak sekarang,” ujar Macron seperti dikutip dari CNA, Kamis (1/4/2021).

Sebelumnya, pembatasan pergerakan masyarakat telah berlaku di Paris dan beberapa wilayah utara dan selatan selama lebih dari satu minggu. 

Penutupan sekolah yang dilakukan setelah akhir pekan ini membuat pembelajaran dilakukan secara daring selama satu minggu, setelah itu diliburkan selama dua minggu. 

Setelah itu, siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar akan kembali ke sekolah. Sementara, siswa sekolah menengah dan SMA melanjutkan pembelajaran jarak jauh tambahan selama seminggu.

“Ini adalah solusi terbaik untuk memperlambat virus,” ujar Macron.

Baca juga: Universitas Oxford Lakukan Penelitian Vaksin Covid-19 AstraZeneca Versi Hirup

Infeksi baru di Perancis setiap harinya telah berlipat ganda sejak Februari.

Rata-rata terdapat hampir 40.000 kasus baru harian, dengan jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif telah menembus 5.000, melebihi puncak kasus saat penguncian selama enam minggu akhir tahun lalu.

“Kapasitas tempat tidur di unit perawatan kritis akan ditingkatkan menjadi 10.000,” papar Macron.

Sementara itu, penguncian yang dilakukan berisiko memperlambat laju pemulihan ekonomi negara ini, yang akan memaksa penutupan sementara 150.000 bisnis, dengan biaya 12,89 miliar dollar AS per bulan.

Di sisi lain, negara tengah berusaha untuk mempercepat pemberian vaksin kepada warganya.

Vaksin Pfizer/BioNTech efektif untuk usia 12-15 tahun

Pengembang vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech mengklaim vaksinnya efektif 100 persen melawan virus corona pada anak berusia 12-15 tahun pada Rabu (31/3/2021).

Uji coba fase 3 dilakukan pada 2.260 remaja di Amerika Serikat.

“(Hasilnya) menunjukkan kemanjuran 100 persen dan respons antibodi yang kuat,” ujar perusahaan seperti dikutip dari CNA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com