Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah informasi beredar di Facebook terkait nama AstraZeneca, salah satu produsen vaksin Covid-19, yang berarti "senjata yang mematikan".
Dalam narasi itu, nama AstraZeneca diklaim berasal dari kombinasi tiga bahasa yaitu Astra (Sansekerta), Ze (Polandia), dan Neca (Latin).
Informasi itu menyebar setelah vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford, ditangguhkan penggunaanya oleh sejumlah negara, karena alasan keamanan.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Pihak AstraZeneca telah menjelaskan arti dari nama mereka melalui serangkaian twit pada 17 Oktober 2019.
Astra berasal dari bahasa Yunani "astron" yang berarti "bintang". Sementara "Zeneca" merupakan nama ciptaan perusahaan, yang tidak memiliki arti apapun.
Diketahui, informasi tersebut disebarkan di media sosial Facebook oleh akun Andy Morris Jnr pada Rabu (24/3/2021).
Berikut narasi selengkapnya (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"Jangan khawatir ini hanya kebetulan"
Narasi tersebut dilengkapi dengan foto yang memperlihatkan hasil terjemahan Google Translate terhadap kata Astra, Ze, dan Neca.
Dari penelusuran Kompas.com, unggahan tersebut beredar setelah polemik penangguhan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford terjadi di sejumlah negara.
Penangguhan ini karena kasus penggumpalan darah yang diduga terjadi pada beberapa penerima vaksin di Eropa.
Mengutip AFP Fact Check, Senin (29/3/2021), Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) memastikan vaksin AstraZeneca aman dan efektif.
EMA juga menyebut, vaksin tidak berkaitan dengan kasus-kasus penggumpalan darah pada sejumlah penerima vaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman digunakan.