Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Padatnya Populasi Pulau Jawa Lampaui Negara-negara di Dunia, Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 27/03/2021, 17:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twit yang memperlihatkan banyaknya populasi penduduk pulau Jawa dibandingkan sejumlah negara di dunia, ramai diperbincangkan warganet, Jumat (26/3/2021).

Cuitan beserta foto yang diunggah @karimnas_ memperlihatkan gambar peta dunia "Countries with a smaller population than Java".

Pulau Jawa diberi warna oranye, dan negara lain yang populasinya lebih sedikit, diberi warna ungu.

Data tersebut didapat dari Citypopulation.de dan United Nations Department of Economics and Social Affairs pada 2015, dan dibuat oleh saintis data dari Castle, Aron Strandberg @AronStrandberg.

Bagaimana penjelasan pakar terkait hal tersebut?

Baca juga: Viral Order Gojek di Malang Dapat Driver Lokasi di Medan, Ini Tanggapan Gojek

Penjelasan pakar

Pakar Migrasi dan Kependudukan UGM Sukamdi membenarkan, populasi Pulau Jawa lebih banyak daripada beberapa negara di dunia.

"Ya, benar," kata Sukamdi pada Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Dia menjelaskan populasi di Pulau Jawa sangat padat, karena sejak lama konsentrasi pembangunan ada di Jawa.

"Bahkan secara historis kerajaan besar sebagian besar ada di Jawa. Hal itu salah satunya karena tanahnya yang subur, karena permukiman biasanya dimulai di daerah yang subur," ujar Sukamdi.

Besarnya populasi penduduk di Pulau Jawa ini ternyata membawa dampak.

Salah satu dampaknya adalah daya dukung yang semakin menurun.

Daya dukung ini berbeda dengan daya tampung.

Sukamdi menjelaskan, daya dukung adalah kemampuan sumber daya wilayah (ekonomi, alam, dan lain-lain) untuk mendukung agar penduduk dapat hidup layak.

Sukamdi mengatakan, kepadatan penduduk harus menjadi perhatian pemerintah.

Jika tidak, hal ini akan menimbulkan banyak masalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com