Sekitar 10.787 sampel dari 18 negara bagian India menunjukkan, sebanyak 771 kasus varian yang diketahui, dengan 736 kasus dari Inggris, 34 kasus dari Afrika Selatan, dan satu kasus dari Brazil.
Saat ini, otoritas setempat tengah memeriksa varian tersebut. Dua mutasi datang bersamaan dengan virus yang sama, dengan kemungkinan lebih menular.
Melansir BBC, konsorsium SARS-CoV-2 India untuk Genomik (INSACOG), 10 laboratorium nasional di bawah Kementerian Kesehatan India melakukan pengurutan genom pada sampel terbaru.
Pengurutan genom merupakan proses pengujian untuk memetakan seluruh kode genetik suatu organisme atau virus. Kode genetik virus bekerja seperti instruksi manualnya.
Mutasi pada virus sesuatu yang umum, tetapi kebanyakan tidak signifikan dan tak menyebabkan perubahan apa pun pada kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan suatu infeksi serius.
Baca juga: Studi Ini Menunjukkan Fakta Pencemaran Udara di India akibat Plastik
Beberapa mutasi seperti yang terjadi di Inggris atau Afsel, dapat membuat virus lebih menular, bahkan dalam beberapa kasus menjadi lebih mematikan.
“Mutasi ganda di area utama protein lonjakan virus dapat meningkatkan risiko ini dan memungkinkan virus keluar dari sistem kekebalan,” kata ahli virologi Shahid Jameel.
Protein lonjakan merupakan bagian dari virus yang digunakan untuk menembus sel manusia.
Pemerintah India menyebutkan, analisis sampel yang dikumpulkan dari negara bagian Maharashtra barat India menunjukkan, peningkatan fraksi sampel dengan mutasi E484Q dan L452R, dibandingkan dengan Desember tahun lalu.
“Mutasi (ganda) seperti itu memberikan pelarian kekebalan dan peningkatan infektivitas," demikian otoritas kesehatan India.
Jameel menambahkan, kemungkinan ada garis keturunan terpisah yang berkembang di India dengan mutasi L452R dan E484Q yang bersatu.
Para ilmuwan sedang melakukan penelitian terkait perilaku dan sifat virus, termasuk keefektifan vaksin terhadap mutasi yang ditemukan.
Adanya mutasi ganda yang ditemukan memerlukan respons kesehatan dari masyarakat.
Disebutkan, peningkatan pengujian, pelacakan kontak, isolasi kasus dengan cepat, mengenakan masker, dan menjaga jarak sosial, dapat membantu penyebaran virus.
Sementara itu, jika diperlukan, para ilmuwan yakin vaksin dapat dimodifikasi untuk menargetkan mutasi baru.
Baca juga: 3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India