Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 25 Maret: Mutasi Ganda Covid-19 Terdeteksi di India

Kompas.com - 25/03/2021, 08:55 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus baru virus corona yang menyebabkan Covid-19 masih terus bertambah dan dilaporkan di berbagai negara.

Melansir Worldometers, Kamis (25/3/2021) pukul 06.00 WIB, hingga kini ada 125.327.779 kasus Covid-19 di dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 101.171.020 orang sembuh, dan 2.755.275 orang meninggal dunia.

Berikut ini 5 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat

Total kasus: 30.701.557 kasus Covid-19
Sembuh: 23.127.045 orang
Meninggal dunia: 558.203 orang.

2. Brazil

Total kasus: 12.227.179 kasus Covid-19
Sembuh: 10.601.658 orang
Meninggal dunia: 301.087 orang.

3. India

Total kasus: 11.787.013 kasus Covid-19
Sembuh: 11.229.591 orang
Meninggal dunia: 160.726 orang.

4. Rusia

Total kasus: 4.483.471 kasus Covid-19
Sembuh: 4.098.400
Meninggal dunia: 96.219 orang.

5. Perancis

Total kasus: 4.313.073 kasus Covid-19
Sembuh: 283.507 orang
Meninggal dunia: 92.908 orang.

Baca juga: UPDATE Corona 24 Maret: 10 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi | WHO Dorong Produsen Lisensikan Teknologi Pembuatan Vaksin Corona

Mutan ganda Covid-19 ditemukan di India

Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus corona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (24/6/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus corona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (24/6/2020).
Varian mutan ganda baru dari virus corona terdeteksi dari sampel yang dikumpulkan di India.

Sekitar 10.787 sampel dari 18 negara bagian India menunjukkan, sebanyak 771 kasus varian yang diketahui, dengan 736 kasus dari Inggris, 34 kasus dari Afrika Selatan, dan satu kasus dari Brazil.

Saat ini, otoritas setempat tengah memeriksa varian tersebut. Dua mutasi datang bersamaan dengan virus yang sama, dengan kemungkinan lebih menular.

Melansir BBC, konsorsium SARS-CoV-2 India untuk Genomik (INSACOG), 10 laboratorium nasional di bawah Kementerian Kesehatan India melakukan pengurutan genom pada sampel terbaru.

Pengurutan genom merupakan proses pengujian untuk memetakan seluruh kode genetik suatu organisme atau virus. Kode genetik virus bekerja seperti instruksi manualnya.

Mutasi pada virus sesuatu yang umum, tetapi kebanyakan tidak signifikan dan tak menyebabkan perubahan apa pun pada kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan suatu infeksi serius.

Baca juga: Studi Ini Menunjukkan Fakta Pencemaran Udara di India akibat Plastik

Beberapa mutasi seperti yang terjadi di Inggris atau Afsel, dapat membuat virus lebih menular, bahkan dalam beberapa kasus menjadi lebih mematikan.

“Mutasi ganda di area utama protein lonjakan virus dapat meningkatkan risiko ini dan memungkinkan virus keluar dari sistem kekebalan,” kata ahli virologi Shahid Jameel.

Protein lonjakan merupakan bagian dari virus yang digunakan untuk menembus sel manusia.

Pemerintah India menyebutkan, analisis sampel yang dikumpulkan dari negara bagian Maharashtra barat India menunjukkan, peningkatan fraksi sampel dengan mutasi E484Q dan L452R, dibandingkan dengan Desember tahun lalu.

“Mutasi (ganda) seperti itu memberikan pelarian kekebalan dan peningkatan infektivitas," demikian otoritas kesehatan India.

Jameel menambahkan, kemungkinan ada garis keturunan terpisah yang berkembang di India dengan mutasi L452R dan E484Q yang bersatu.

Para ilmuwan sedang melakukan penelitian terkait perilaku dan sifat virus, termasuk keefektifan vaksin terhadap mutasi yang ditemukan.

Adanya mutasi ganda yang ditemukan memerlukan respons kesehatan dari masyarakat.

Disebutkan, peningkatan pengujian, pelacakan kontak, isolasi kasus dengan cepat, mengenakan masker, dan menjaga jarak sosial, dapat membantu penyebaran virus.

Sementara itu, jika diperlukan, para ilmuwan yakin vaksin dapat dimodifikasi untuk menargetkan mutasi baru.

Baca juga: 3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India

Beban kasus harian India meningkat

India melaporkan 47.262 kasus dan 275 kasus kematian pada Rabu (24/3/2021), yang merupakan kenaikan harian paling tajam tahun ini.

Meski demikian, pihak berwenang menyebutkan, varian yang ditemukan ini tidak terkait dengan lonjakan kasus yang terjadi.

Lonjakan terbaru, yang dimulai bulan ini, terjadi selama beberapa ahli menyebutnya sebagai fase rumit untuk India, di mana sistem perawatan kesehatan mengalami kelelahan setelah selama setahun melawan virus corona.

Sejumlah pembatasan untuk menekan penyebaran virus seperti memberlakukan jam malam dan penguncian atau lockdown juga telah dilakukan.

Dua kota besar, Delhi dan Mumbai, juga telah memerintahkan uji cepat secara acak di bandara, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat padat masyarakat.

Baca juga: Update Corona Dunia 18 Januari 2021: Hari Pertama, India Suntik Vaksin 190.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com