KOMPAS.com - Penggemar sinetron Ikatan Cinta tak henti-hentinya menyita perhatian publik.
Sinetron yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Arya Saloka itu memang sangat populer dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Februari lalu, media sosial diramaikan dengan foto syukuran ibu-ibu penggemar Ikatan Cinta di Seneng, Banyurejo, Magelang, Jawa Tengah karena tokoh Aldebaran dan Andini urung berpisah.
Baca juga: Viral Foto Ibu-ibu di Magelang Syukuran Ikatan Cinta, Begini Ceritanya
Tak hanya itu, penggemar Ikatan Cinta kembali meramaikan media sosial ketika 'menggeruduk' kepala desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Alasannya, warga khawatir tak bisa menonton Ikatan Cinta karena sempat terjadi pemadaman listrik.
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati listrik, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, SMS, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," kata Kades Abbas Wahyudi.
Baca juga: Viral, Kades Ini Digeruduk Gegara Mati Lampu Jelang Ikatan Cinta, Ini Ceritanya
Lantas, apakah keriuhan penggemar Ikatan Cinta itu wajar?
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menganggap euforia sinetron Ikatan Cinta masih dalam batas wajar.
Menurutnya, hal itu menandakan adanya ikatan emosi antara hiburan dan realitas sosial.
"Wajar saja, ini masyarakat betul-betul memiliki ikatan emosi antara hiburan yang dia amati dan realitas sosial empiris yang mereka hadapi," kata Drajat kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).
"Di situ ada semacam emosi bersama yang dimiliki masyarakat terhadap sinetron itu," sambungnya.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Ikatan Cinta, Sinetron RCTI dengan Rating Tertinggi
Drajat menyebut gejala tersebut bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia. Sebab, kondisi serupa juga pernah terjadi pada penggemar Si Doel Anak Sekolahan.
Ia menuturkan, keberhasilan sinetron dalam membuat masyarakat terlibat secara emosional tak lepas dari banyaknya minat masyarakat.
Meskipun Drajat juga mengatakan, lama-kelamaan gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya.
"Karena basis emosinya hanya emosi sesaat antara dia dan media," jelas dia.
Baca juga: Bansos Tunai 300.000 Sudah Cair Maret 2021, Simak Begini Cara Ceknya