Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut 1 dari 3 Perempuan di Dunia Pernah Mengalami Kekerasan

Kompas.com - 10/03/2021, 19:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Adapun angka prevalensi kekerasan terhadap perempuan dirangkum berdasarkan wilayah, yaitu:

  • Wilayah Oseania, meliputi Melanesia 51 persen, Mikronesia 41 persen dan Polinesia 39 persen
  • Asia Selatan 35 persen
  • Afrika Sub-Sahara 33 persen
  • Afrika Utara 30 persen
  • Asia Barat 29 persen
  • Amerika Utara 25 persen
  • Australia dan Selandia Baru 23 persen
  • Amerika Latin dan Karibia 25 persen
  • Eropa Utara 23 persen
  • Asia Tenggara 21 persen
  • Eropa Barat 21 persen
  • Asia Timur 20 persen
  • Eropa Timur 20 persen
  • Asia Tengah 18 persen
  • Eropa Selatan 16 persen

Dari data di atas, perempuan yang telah berpasangan memiliki tingkat kekerasan tertinggi yaitu 16 persen dalam 12 bulan terakhir.

Angka ini terjadi di kalangan perempuan berusia antara 15 dan 24 tahun.

Baca juga: Kementerian PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Meningkat Tajam Saat Pandemi

Kaitannya dengan kesehatan

WHO angkat bicara soal kekerasan terhadap perempuan karena ada pengaruhnya pada bidang kesehatan.

WHO menyebutkan kekerasan dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan sepanjang sisa hidupnya.

Adapun gangguan kesehatan yang rentan dialami, meliputi:

  • Risiko cedera
  • Depresi
  • Gangguan kecemasan
  • Kehamilan yang tidak direncanakanIinfeksi menular seksual termasuk HIV dan lainnya.

Hal ini juga berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. WHO menyarankan ada pencegahan kekerasan terhadap perempuan, yaitu:

  • Menjamin kesetaraan ekonomi dan sosial yang sistemik
  • Memastikan akses ke pendidikan dan pekerjaan yang aman
  • Mengubah norma dan lembaga gender yang diskriminatif.

Baca juga: Direktur WHO Eropa Sebut Pandemi Corona Akan Berakhir Awal 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com