Adapun angka prevalensi kekerasan terhadap perempuan dirangkum berdasarkan wilayah, yaitu:
Dari data di atas, perempuan yang telah berpasangan memiliki tingkat kekerasan tertinggi yaitu 16 persen dalam 12 bulan terakhir.
Angka ini terjadi di kalangan perempuan berusia antara 15 dan 24 tahun.
Baca juga: Kementerian PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Meningkat Tajam Saat Pandemi
WHO angkat bicara soal kekerasan terhadap perempuan karena ada pengaruhnya pada bidang kesehatan.
WHO menyebutkan kekerasan dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan sepanjang sisa hidupnya.
Adapun gangguan kesehatan yang rentan dialami, meliputi:
Hal ini juga berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. WHO menyarankan ada pencegahan kekerasan terhadap perempuan, yaitu:
Baca juga: Direktur WHO Eropa Sebut Pandemi Corona Akan Berakhir Awal 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.