Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Psikolog soal Ghosting: Penyebab hingga Cara "Move On"

Kompas.com - 08/03/2021, 07:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ghosting ramai diperbincangkan warganet sejak Minggu (7/3/2021).

Keramaian ini berawal dari rumor hubungan anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan kekasihnya, Felicia. Kaesang dirumorkan memutuskan hubungan tiba-tiba, tanpa kabar.

Wargenet pun mengistilahkannya sebagai ghosting

Psikolog Dr. Baby Jim Aditya, M.Psi mengatakan, penyebab ghosting dalam pacaran dapat terjadi oleh berbagai macam hal.

"Itu penyebabnya pasti banyak, enggak sama kan antara kasus A dan kasus B, pasti beda. Dilihat satu demi satu, tidak bisa disamaratakan," kata Baby, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/202).

Baca juga: Kekasih Menghilang Tanpa Kabar dan Kepastian, Apakah Itu Ghosting?


Ghosting dan penyebabnya

Baby menjelaskan, ghosting dapat terjadi akibat respons manusia atas sesuatu yang tidak tertahankan dalam hubungan.

"Ghosting itu sendiri kan respons atas sesuatu yang tak tertahankan mungkin ya. Kalau enggak, kenapa harus ghosting?" kata dia.

Penyebab ghosting bisa bermacam-macam, meski polanya sama.

Ghosting terjadi ketika seseorang memutuskan semua komunikasi tanpa penjelasan. Dalam perkembangannya, orang yang menghilang itu bukan hanya tak dapat ditemui secara fisik, tetapi juga tidak membalas pesan dan telepon.  

Menurut Baby, harus ditelusuri apa penyebab ghosting sehingga bisa mencari jalan penyelesaiannya.

Baby berpandangan, kemungkinan seseorang melakukan ghosting terhadap pasangannya karena beberapa sebab berikut ini:

1. Tidak dapat solusi

Dalam suatu hubungan, bisa jadi ada permasalahan yang hanya diketahui oleh pasangan tersebut.

Ghosting dapat terjadi jika ada rasa ketidakcocokan tetapi enggan membahas atau menyelesaikannya. Sampai akhirnya tak menemui solusi dan pergi begitu saja.

"Ada masalah tapi gak mau membalas, ada ketidakcocokan dalam beberapa hal, sudah pernah dibahas tetapi tidak menemukan solusinya," kata Baby.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com