"Apakah dia mau hidup bersama orang yang tidak berkomitmen," ujar Baby.
5. Pengecut
Terakhir, Baby menyebut salah satu penyebab seseorang melakukan ghosting adalah sikap pengecut dalam dirinya.
Pengecut yang dimaksudnya adalah keengganan untuk memutuskan hubungan secara baik-baik karena alasan takut dan tidak bertanggung jawab.
"Atau memang model orang yang ghosting ini pengecut. Mau enaknya aja, ada tanggung jawab enggak mau, atau tanggung jawab berkomitmen jangka panjang enggak mau," kata Baby.
Baby menilai, ada indikasi hubungan toxic dalam fenomena ghosting.
Ia mencontohkan, jika salah satu dari pasangan kekasih selingkuh, maka masing-masing harus introspeksi. Keduanya perlu membahas keberlanjutan hubungan.
"Kalau misalnya ada salah satu dari mereka yang selingkuh, itu masing-masing harus introspeksi. Sebenarnya masih mau bareng atau sama si selingkuhan, harus milih kan," kata dia.
Adapun jika pasangan menghilang tanpa kabar begitu saja, terutama dengan indikasi negatif, Baby menyarankan untuk segera tinggalkan saja.
"Ya kalau dia pergi karena alasan-alasan yang negatif itu, bukankah lebih baik dia pergi. Ngapain hidup sama orang-orang toxic? Jangan-jangan itu isyarat dari alam semesta bahwa orang ini memang bukan untuk kita," ujar Baby.
Baca juga: Kenali Alasan Kamu Jadi Korban Ghosting, Ditinggal Pas Sayang-sayangnya
Di-ghosting tentu menyakitkan. Setelah menjalin hubungan dekat, kemudian ditinggal tanpa kabar, butuh proses untuk merelakannya. Hal ini juga dibenarkan oleh Baby.
"Mungkin for the very first time, for the very first place itu enggak enak, merasa disakiti, tapi setiap perubahan kan memang menyakitkan," kata dia.
Validasi atas perasaan sedih, kecewa, marah, sebal, dan sejenisnya penting untuk menjaga kewarasan.
Healthline merangkum hal yang dapat dilakukan ketika mendapat serangan dari tukang ghosting, meliputi: