Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Hindra memastikan, hingga kini, dari lebih dari 2 juta orang penerima vaksin, yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisas (KIPI) tidak lebih dari 1 persen.
"Yang terjadi KIPI, kita ngomong proporsi kan, ya sangat sedikit sekali, enggak sampai 1 persen. Kategori sedang, satu dua hari sudah hilang," ujar Hindra.
Hindra meminta masyarakat untuk tidak ragu divaksin Covid-19. Bagi mereka penolak vaksin, ia mengingatkan, agar tidak memengaruhi orang lain.
"Kalau memang tidak mau divaksinasi, jangan ngajak-ngajak orang, seperti mau melindungi padahal menyesatkan dan mengurangi kepercayaan masyarakat," kata dia.
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut banyak data orang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah hoaks.
Selain itu, klaim vaksin Covid-19 mempunyai efek samping yang berbahaya juga tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.