Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Banyak Data Orang Meninggal karena Vaksin Covid-19

Kompas.com - 06/03/2021, 15:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar informasi yang menyebutkan data banyak orang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.

Dalam unggahannya, pengunggah juga mengaku memiliki banyak bukti vaksin Covid-19 mempunyai efek samping yang berbahaya.

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Ada satu akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut, yakni James Bowie.

Narasi itu diunggahnya dalam bentuk gambar. Berikut narasi selengkapnya:

"Begitu banyak data orang meninggal akibat vaksin covid yg aku temukan..Sampe sampe aku cape baca nya satu persatu..Dan cape juga buat posting di sosial media buat buktiin kalo vaksin covid punya efek samping yg berbahaya".

Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebutkan ada banyak data orang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.FACEBOOK Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebutkan ada banyak data orang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.
"Hari ini udah posting 5 korban. Sisa nya lanjut besok besok aja lagi," tulisnya 23 Februari 2021.

Hingga Sabtu (6/3/2021), unggahannya itu telah dikomentari 106 kali dan disukai 203 kali oleh sesama warganet.

Konfirmasi Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi klaim informasi tersebut kepada Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari.

Hindra menegaskan, informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

"Hoax," kata Hindra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/3/2021) siang.

Hingga saat ini, lanjut Hindra, tidak ada yang meninggal dunia karena vaksin Covid-19.

Jika di kemudian hari ada yang meninggal dunia karena vaksin virus corona, pihaknya akan langsung mengeluarkan rekomendasi untuk menghentikan vaksinasi.

"Tetapi sampai sekarang kami masih merekomendasikan dan menyatakan vaksin Covid-19 ini aman," kata Hindra.

Hindra juga menegaskan, vaksin Covid-19 tidak memiliki efek samping yang berbahaya.

Pasalnya, vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan Indonesia berisi virus mati (inactivated).

Hindra memastikan, hingga kini, dari lebih dari 2 juta orang penerima vaksin, yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisas (KIPI) tidak lebih dari 1 persen.

"Yang terjadi KIPI, kita ngomong proporsi kan, ya sangat sedikit sekali, enggak sampai 1 persen. Kategori sedang, satu dua hari sudah hilang," ujar Hindra.

Hindra meminta masyarakat untuk tidak ragu divaksin Covid-19. Bagi mereka penolak vaksin, ia mengingatkan, agar tidak memengaruhi orang lain.

"Kalau memang tidak mau divaksinasi, jangan ngajak-ngajak orang, seperti mau melindungi padahal menyesatkan dan mengurangi kepercayaan masyarakat," kata dia.

Kesimpulan

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut banyak data orang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19 adalah hoaks.

Selain itu, klaim vaksin Covid-19 mempunyai efek samping yang berbahaya juga tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com