Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-60, Ini Jejak Sejarah Kelahiran Kostrad...

Kompas.com - 06/03/2021, 13:24 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 60 tahun yang lalu, tepatnya 6 Maret 1961, diperingati sebagai hari lahir Komando Strategis Angkatan Darat atau Kostrad.

Dilansir dari Kostrad.mil.id, saat itu, satuan ini bukan bernama Kostrad, tetapi Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima Korra I Caduad.

Kelahiran Kostrad berawal dari kericuhan setelah proklamasi Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kericuhan itu muncul, baik dari dalam maupun dari luar negeri, untuk menghancurkan NKRI yang ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa di Tanah Air.

Terjadi sejumlah pemberontakan yang bertujuan menggantikan ideologi Pancasila dan UUD 1945, di antaranya:

  • Penghianatan PKI Muso di Madiun 1948
  • Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo di Jawa Barat 1948
  • Pemberontakan APRA Westerling 1950
  • Pemberontakan Andi Azis di Makasar 1950
  • Pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan1950
  • Pemberontakan RMS di Maluku 1950
  • Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatra Barat dan Sulawesi 1958.

Akan tetapi, semua upaya tersebut tidak berhasil. 

Pada 1958, dibentuk Kodam hampir di setiap provinsi, tetapi masih bersifat teritorial dengan kemampuan terbatas, terdiri dari Kodam, Korem, Brigade, dan Batalyon.

Baca juga: 200 Anggota Kostrad TNI Dikirim ke Jayapura, Apa yang Diwaspadai?

Satuan militer siap tempur

Menjelang akhir 1960, pimpinan TNI AD menganggap perlu dibentuk satuan militer yang bersifat mobil dan siap tempur menjalankan tugas di seluruh Tanah Air.

Gagasan tersebut dilontarkan Kepala Staf TNI AD saat itu, Jenderal AH Nasution dengan mempertimbangkan kondisi saat itu ditambah dengan menanggapi masalah Irian Barat.

Melalui surat Kasad Nomor KPTS.1067/12/1960 maka dibentuk Cadangan Umum AD (Caduad).

Untuk merealisasikannya, dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I Kasad Brigjen TNI Soeharto.

Untuk pengisian personel Korra I Caduad diambil dari Kodam-Kodam, dari pendidikan dasar masing-masing kecabangan.

Akhirnya, Korra I / Caduad mempunyai kekuatan I Divisi Infanteri dengan memiliki pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Banpur, dan satuan Banmin.

Pada 19 Desember 1961, bertepatan dengan pelantikan para taruna Akademi Militer di Yogyakarta, Presiden Soekarno mencetuskan Trikora yang berisi:

  • Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat.
  • Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat
  • Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Herald of Free Terbalik, 193 Penumpang Tewas

Dalam usianya yang masih muda, Korra I Caduad diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com