Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Magnitudo 8,8 dan Tsunami di Cile

Kompas.com - 27/02/2021, 11:20 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun lalu, tepatnya 27 Februari 2010, terjadi gempa bumi berkekuatan maagnitudo 8,8 di Cile.

Melansir Britannica, gempa bumi yang terjadi di lepas pantai Cile menyebabkan kerusakan luas di daratan dan memicu tsunami yang meluluhlantahkan beberapa wilayah di pesisir negara itu.

Gempa terjadi sekitar pukul 03.34 pagi waktu setempat. Pusat gempa terletak sekitar 200 mil (325 km) barat daya ibu kota Cile Santiago.

Sementara itu kedalamannya sekitar 22 mil (35 km) di bawah permukaan Samudra Pasifik

Adapun korban jiwa dari peristiwa gempa dan tsunami ini tercatat sekitar 500 orang. 

Gempa itu terjadi akibat pecahnya bentangan patahan sepanjang 300 hingga 375 mil (500 hingga 600 km) yang memisahkan Lempeng Amerika Selatan dari Lempeng Nazca.

Gempa dirasakan hingga São Paolo, Brasil, Buenos Aires, dan Argentina.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Foto Ikonik Pengibaran Bendera AS di Iwo Jima Jepang

Sebuah studi tahun 2014 menyatakan, tekanan air yang terbentuk di antara dua pelat telah menjadi katalis.

Pada minggu-minggu berikutnya terjadi gempa-gempa susulan, banyak di antaranya yang berkekuatan magnitudo 5 atau lebih besar.

Diberitakan CNN, 28 Februari 2010, menurut data USGS, gempa diikuti 76 gempa susulan.

Itu termasuk gempa berkekuatan magnitudo 6,1 di Argentina yang menewaskan seorang pria berusia 58 tahun dan seorang anak lelaki berusia 8 tahun di kota berbeda.

Menurut catatan CNN, saat itu jumlah korban tewas sebanyak 212 orang dan lebih dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Kerusakan akibat gempa Cile masih meluas. Sebuah gedung bertingkat 15 di dekat kota selatan Concepcion runtuh, jalan raya utama utara-selatan negara itu terputus di beberapa titik, dan bandara ibu kota ditutup setelah terminalnya mengalami kerusakan besar.

Presiden Cile Michelle Bachelet mengumumkan bahwa semua acara publik dibatalkan selama 72 jam dan pembukaan sekolah ditunda.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kelab Malam di AS Terbakar karena Kembang Api, 100 Orang Tewas

Mirko Vukasovic, seorang ilustrator berusia 25 tahun di Santiago, tengah menari di sebuah klub menjelang terjadinya gempa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com