Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Penerima Kartu Prakerja Gelombang 12 pada 2 atau 3 Maret 2021

Kompas.com - 27/02/2021, 07:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang 12 rencananya akan dilakukan pada pekan depan.

Hal itu dikatakan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/2/2021).

Pengumuman kemungkinan pada Selasa (2/3/2021) atau Rabu (3/3/2021).

"Kami berusaha semaksimal mungkin, minggu depan itu baru pengumuman penerima prakerja gelombang 12 dapat dilakukan. Kami berusaha maksimal Selasa atau Rabu semoga saja sudah bisa diumumkan," ujar Denni, pada Jumat (26/2/2021), melalui pertemuan pers virtual.

Seperti diketahui, pendaftaran program Kartu Prakerja yang dibuka sejak Selasa (23/2/2021) telah ditutup pada Jumat (26/2/2021) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Ada 5,5 Juta Penerima Kartu Prakerja, dari Mana yang Terbanyak?

Mengapa tidak terjadwal?

Mengenai periode pendaftaran dan pengumuman, manajemen pelaksana (PMO) Prakerja menyatakan tidak dapat menjadwalkan dengan tepat.

Denni mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab jadwal tidak dapat diperdiksi.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat program ini predictabel, namun karena tidak semuanya ada dalam kontrol PMO, maka kita tidak bisa menjanjikan hal tersebut," kata dia.

Ia mencontohkan, mengenai pengecekan nomor induk kependudukan (NIK) TNI atau Polri.

Berdasarkan aturan pendaftaran program Kartu Prakerja, TNI dan Polri tidak masuk dalam kategori penerima Kartu Prakerja.

"Begitu batch ditutup, kami kemudian minta bantuan supaya A1 melakukan pengecekan dari NIK ini mana yang TNI/Polri, agar tidak bisa menjadi penerima program Kartu Pekerja," kata Denni.

Adapun PMO Prakerja tidak memiliki data NIK dari TNI dan Polri. Oleh karena itu, perlu kerja sama dengan pihak terkait.

Proses semacam ini yang jadi alasan jadwal pengumuman penerima Kartu Prakerja tidak bisa dipastikan dengan tepat.

"Ini kan tidak ada di PMO karena sensitifitas dari informasi tersebut, karena itu kami memiliki kerja sama dengan A1," kata Denni.

Baca juga: Kartu Prakerja 2021 Dibuka, Apakah Alumni 2020 Bisa Daftar Lagi?

Pemenuhan kuota

Selain menunggu koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait, salah satu kendala yang dihadapi adalah masalah teknis.

Denni mejelaskan, penyelenggara Prakerja berusaha meminimalisasi kendala yang terjadi. Oleh karena itu, jadwal tidak dapat dipastikan agar tidak menimbulkan kekeliruan.

"Proses di dalam yang namanya teknologi, things can happen. Di situlah kita berusaha meminimalkan, sehingga ekspektasi publik menjadi keliru terhadap Prakerja," kata Denni.

Ia berharap, partisipasi masyarakat yang mendaftar program Kartu Prakerja semakin meningkat.

"Sehingga kemudian kita tidak perlu menunggu terlalu lama sampai dengan katakanlah kuota dari masing-masing provinsi terpenuhi," ujar Denni.

Agar program Prakerja dapat merata untuk semua masyarakat Indonesia, Denni mengatakan, penyelenggara Prakerja sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyampaikan informasi pendaftaran melalui poster dan banner.

"Sehingga kemudian pemerintah daerah menempel dan meletakkan di lokasi di mana publik sering berkumpul," kata Denni.

Pada pendaftaran program Kartu Prakerja 2020, provinsi dengan pendaftar paling sedikit meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara yang mana pendaftar dari program Prakerja itu relatif sedikit.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Serahkan Data Pribadi ke Orang yang Berkedok Menawarkan Bantuan Pendaftaran Kartu Prakerja

Jumlah pendaftar

Sejak peluncuran Kartu Prakerja gelombang 1 lalu, program ini mencapai jumlah pendaftar sebanyak 43,8 juta orang.

Bahkan, Prakerja jadi program pemerintah yang masuk top 10 penelusuran terpopuler Google Indonesia pada 2020.

Dari sekian pendaftar, terdapat 5,5 juta penerima program Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai 11.

Adapun mengenai jumlah penerima, sebanyak 82 persen mengaku tidak bekerja atau pengangguran.

"Dari survei evaluasi kita tanyakan tentang itu, 35 persen yang bekerja, baik yang bekerja sebagai karyawan maupun wirausaha," papar Denni.

Baca juga: Prakerja Gelombang 12 Ditutup Hari Ini, Simak 6 Hal Berikut Sebelum Mendaftar

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Upload Foto KTP saat Daftar Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com