Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gejala Covid-19 Ringan hingga Sedang yang Bisa Bertahan 6 Bulan

Kompas.com - 22/02/2021, 16:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology and Infection mengevaluasi 103 orang berusia di atas 18 tahun yang positif terinfeksi Covid-19 sejak April hingga Oktober 2020.

Penelitian ini mencoba menjawab mengenai berapa lama gejala Covid-19 bertahan pada pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang.

Melansir dari The Jerusalem Post, (21/2/2021) peserta penelitian bukanlah pasien yang sakit dirawat di rumah sakit. Dalam penelitian ini peserta diwawancarai hingga empat kali selama penelitian.

Baca juga: Penelitian Baru: Gejala Long Covid Bisa Menetap hingga 9 Bulan

Gejala yang bertahan 6 bulan

Hasilnya, dari penelitian ini seseorang yang mengalami gejala ringan hingga sedang bisa tetap mengalami gejala hingga 6 bulan lamanya.

“Sangat menakutkan bahwa setelah enam bulan, orang muda yang sehat dan merasa baik-baik saja sebelum virus corona masih memiliki gejala,” kata Dr. Sarah Israel dari Hadassah-University Medical Center, yang membantu penulis laporan tersebut.

Selama enam bulan, 46 persen pasien memiliki setidaknya satu gejala yang tak kunjung sembuh.

Adapun yang paling banyak yakni 22 persen pasien mengalami gejala kelelahan.

Selanjutnya, 15 persen lainnya mengalami perubahan bau dan rasa, sedangkan 8 persennya mengalami kesulitan bernapas.

14 gejala Covid-19

Dalam penelitian ini, peneliti juga mengamati 14 gejala Covid-19 yang selama ini telah dilaporkan.

Sebanyak 12 gejala adalah yang terdaftar di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS di antaranya perubahan rasa, perubahan bau, demam, batuk, nyeri otot, sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, diare, sesak napas, muntah dan mual.

Sedangkan dua gejala yang lain yakni kehilangan nafsu makan dan kelelahan.

Baca juga: 4 Gejala Baru Covid-19, dari Menggigil, Sakit Kepala, hingga Nyeri Otot

Studi juga memperlihatkan orang-orang tersebut saat sakit memiliki gejala awal berupa sakit kepala (44 persen), demam (41 persen), nyeri otot (39 persen) dan batuk kering (38 persen). Meski demikian untuk gejala awal ini kebanyakan dapat sembuh sendiri dengan cepat.

Adapun kehilangan nafsu makan banyak dilaporkan lebih dari separuh peserta penelitian meskipun ini bukan gejala yang tidak masuk daftar CDC.

Gejala non CDC lain yakni kelelahan juga dituliskan dalam laporan sebagai gejala lain yang dialami oleh peserta.

“Saya pikir orang sekarang tahu bahwa ini bukanlah virus yang mudah. Bahkan jika Anda seperti tidak sakit, virus dapat menyerang Anda selama berbulan-bulan sesudahnya. Risiko efek samping dari vaksin itu kecil dibandingkan dengan gejala virus," ujar Sarah.

Baca juga: Sepak Terjang Achmad Yurianto, dari Jubir Covid-19 hingga Ketua Dewas BPJS Kesehatan

Long covid

Sementara itu para peneliti lain dari University of Washington yang menganalisa 177 orang di Seattle, AS melaporkan seseorang yang telah sembuh bisa mengalami gejala long covid hingga 9 bukan.

Melansir Kompas.com, Senin (22/2/2021) penelitian tersebut menunjukkan gejala persisten yang paling sering adalah kelelahan yang dilaporkan 13,6 peserta secara keseluruhan.

Adapun hilang penciuman dan rasa dilaporkan oleh 13,6 peserta. sementara gejala yang lain yakni gejala nyeri otot, kesulitan bernapas batuk dan kabut otak.

Baca juga: Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Daftar di www.prakerja.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com