Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Pencegahan Virus Corona

Kompas.com - 20/02/2021, 09:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sebab, virus corona mudah menular antar manusia melalui kontak kulit ke kulit.

Baca juga: Menilik Penyelidikan WHO soal Virus Corona di Wuhan, seperti Apa?

4. Jangan meminjamkan barang kepada orang lain

Hindari meminjamkan barang pribadi seperti, ponsel, make up, dan sisir kepada orang lain.

Selain itu, hindari berbagi peralatan makan dan sedotan.

Ajarkan pula hal ini kepada anak Anda untuk mengenali cangkir, sedotan, dan piring lain yang dapat digunakan kembali hanya untuk mereka gunakan sendiri.

5. Jaga jarak 2 meter dari orang lain

Ilustrasi menggunakan lift atau elevator di kantor saat pandemi Covid-19 untuk mencegah agar tidak tertular virus corona baru, SARS-CoV-2. Lakukan jaga jarak (physical distancing) dan hindari berbicara di dalam lift.SHUTTERSTOCK/Janon Stock Ilustrasi menggunakan lift atau elevator di kantor saat pandemi Covid-19 untuk mencegah agar tidak tertular virus corona baru, SARS-CoV-2. Lakukan jaga jarak (physical distancing) dan hindari berbicara di dalam lift.
Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dari orang lain setidaknya 2 meter.

Menjaga jarak penting dilakukan untuk menghindari droplet saat berbicara atau berdekatan dengan orang lain.

6. Selalu pakai masker

Ilustrasi masker medisSHUTTERSTOCK/eakkachai halang Ilustrasi masker medis
Pusat Pengendalian dan Pecegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada masyarakat untuk membuat masker kain setidaknya 2 lapis untuk mencegah penularan virus corona.

Gunakan masker dengan benar dan tepat, seperti menutupi hidung dan mulut, tidak longgar, dan tidak tembus udara ketika kita berbicara maupun batuk dan bersin.

Yang perlu diperhatikan yakni, selalu cuci tangan setelah melepas masker.

7. Hindari keramaian

Robot Sikopit bersiap untuk patroli di Sekepanjang, Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). Sikopit yang tergabung dalam satgas anti-nongkrong ini bertugas memberikan imbauan kepada warga agar menghindari kerumunan serta tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Robot Sikopit bersiap untuk patroli di Sekepanjang, Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). Sikopit yang tergabung dalam satgas anti-nongkrong ini bertugas memberikan imbauan kepada warga agar menghindari kerumunan serta tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.
Dilansir dari situs resmi CDC, berada di kermaian seperti di restoran, bar, pusat kebugaran, atau bioskop membuat Anda berisiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19.

Selain itu, hindarilah semua tempat ibadah keagamaan, karena Anda mungkin harus duduk atau berdiri terlalu dekat dengan jemaah lain.

8. Desinfektan barang-barang

Seseorang menggunakan pakaian pelindung untuk menyemprotkan desinfektanBarvista Seseorang menggunakan pakaian pelindung untuk menyemprotkan desinfektan
Bersihkan dan desinfeksi permukaan barang yang sering disentuh atau digunakan setiap hari, termasuk ponsel, meja, gagang pintu, saklar lampu, pegangan meja, telepon, keyboard, toilet, dan bak cuci piring.

Jika permukaannya kotor, bersihkan dengan deterjen atau sabun dan air sebelum dilakukan desinfeksi.

Gunakanlah desinfektan rumah tangga yang memang untuk membasmi virus corona EPA sesuai dengan petunjuk.

Bisa juga dengan membuat larutan desinfektan menggunakan cuka putih atau larutan hidrogen peroksida.

9. Ikut vaksinasi Covid-19

Saat ini, sebagian negara telah melakukan vaksinasi untuk meringankan gejala jika sewaktu-waktu terinfeksi Covid-19.

Vaksinasi juga berperan penting bagi mereka yang rentan terinfeksi Covid-19, seperti lansia dan orang yang dengan komorbid atau penyakit yang mendasari.

Orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) bisa mendapatkan vaksin Covid-19 selama mereka tidak mengalami reaksi alergi yang parah atau langsung terhadap dosis pertama vaksin Covid-19 atau bahan apa pun dalam vaksin Covid-19.  

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com