Belum diketahui secara pasti penyebab kanker prostat.
Kendati demikian, penyakit ini dimulai saat sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA.
Perubahan ini memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal.
Sel abnormal terus hidup, saat sel lain mati. Sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya.
Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar atau bermetastasis ke bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Mengenal Kanker Tenggorokan, Penyebab Kematian Gitaris Eddie Van Halen
Terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kanker prostat, seperti
1. Usia yang lebih tua
Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.
2. Ras
Untuk alasan yang belum ditentukan, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain.
Pada orang berkulit hitam, kanker prostat juga lebih cenderung menjadi agresif atau lanjut.
Baca juga: Dari Gula hingga Keturunan, 11 Mitos Kanker yang Jangan Lagi Dipercaya
3. Sejarah keluarga
Jika kerabat sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah didiagnosis menderita kanker prostat, risiko kemungkinan akan meningkat.
Selain itu, bila mempunyai riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko terkena kanker prostat mungkin lebih tinggi.
4. Kegemukan
Meski penelitian menunjukkan hasil beragam, orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan yang sehat.
Pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi lebih agresif.
Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...
Dituliskan Healthline, berikut tujuh cara terbaik untuk mencegah kanker:
Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Bagaimana Cara Efektif Berhenti Merokok?