Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Kak Seto, Berikut Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan Kanker Prostat

Kompas.com - 13/02/2021, 16:04 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penyebab

Belum diketahui secara pasti penyebab kanker prostat.

Kendati demikian, penyakit ini dimulai saat sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA.

Perubahan ini memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal.

Sel abnormal terus hidup, saat sel lain mati. Sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya.

Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar atau bermetastasis ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Mengenal Kanker Tenggorokan, Penyebab Kematian Gitaris Eddie Van Halen

Faktor risiko

Terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kanker prostat, seperti

1. Usia yang lebih tua

Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.

2. Ras

Untuk alasan yang belum ditentukan, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain.

Pada orang berkulit hitam, kanker prostat juga lebih cenderung menjadi agresif atau lanjut.

Baca juga: Dari Gula hingga Keturunan, 11 Mitos Kanker yang Jangan Lagi Dipercaya

3. Sejarah keluarga

Jika kerabat sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah didiagnosis menderita kanker prostat, risiko kemungkinan akan meningkat.

Selain itu, bila mempunyai riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko terkena kanker prostat mungkin lebih tinggi.

4. Kegemukan

Meski penelitian menunjukkan hasil beragam, orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan yang sehat.

Pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi lebih agresif.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Pencegahan

Dituliskan Healthline, berikut tujuh cara terbaik untuk mencegah kanker:

  • Berhenti menggunakan tembakau dan menghindari asap rokok
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang
  • Batasi asupan daging olahan
  • Pertimbangkan untuk menerapkan diet Mediterania, yang berfokus terutama pada makanan nabati, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
  • Hindari alkohol
  • Jaga berat badan yang sehat. Tetap aktif melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari
  • Tetap terlindungi dari sinar matahari.Tetap berada di tempat teduh sebanyak mungkin saat berada di luar
  • Vaksinasi untuk melawan infeksi virus yang dapat menyebabkan kanker, seperti hepatitis B dan HPV
  • Tidak terlibat dalam perilaku berisiko. Lakukan seks aman dan jangan berbagi jarum suntik saat menggunakan obat-obatan atau obat resep
  • Berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memeriksa berbagai jenis kanker. Hal ini meningkatkan peluang untuk kemungkinan tertular kanker sedini mungkin

Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Bagaimana Cara Efektif Berhenti Merokok?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Kanker Usus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com