Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Air Putih Hangat untuk Pengobatan Covid-19 karena Disebut Melancarkan Peredaran Darah

Kompas.com - 07/02/2021, 16:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah pesan yang menyebutkan manfaat dan kegunaan air putih beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam pesen tersebut dijelaskan bahwa minum air putih hangat dapat menyembuhkan Covid-19.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, pesan yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoaks).

Narasi yang beredar

Sebuah pesan yang mengatakan bahwa minum air putih hangat adalah obat Covid-19 beredar di media sosial Facebook.

Dalam pesan tersebut juga disebutkan, Covid-19 mengakibatkan darah menjadi mengental, sehingga fungsi air adalah melancarkan peredaran darah.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Ahmad Harits.

Adapun narasi yang dituliskan:

“ALHAMDULILLAH
Obat covit telah ditemukan dan semua orang punya dirumah masing2.
hanya dengan minum 4 gelas air hangat 4x sehari , sampai kondisi membaik, dan dibantu minum air 2.4 liter perhari.

jika kena covid ,darah jadi mengental

fungsi air,,, melancarkan peredaran darah

efek samping,,, sering buang air kecil terus.
coba bayangkan, orang sakit itu tak berkeringat, jiks minum air hangat apa yg terjadi. badan berkeringat, kita punya tenaga

kabar baik ini semoga bermanfaat
TERIMA KASIH,”

Hoaks Air disebut obat CovidTangkapan layar Facebook Hoaks Air disebut obat Covid
Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi , Koordinator tim respons Covid-19 Universitas Gajah Mada, Dr Riris Andono Ahmad menerangkan, informasi yang mengatakan bahwa minum air putih hangat adalah obat Covid-19 adalah informasi yang tidak benar.

“Hoaks. Berapa banyak orang minum air hangat tiap hari?” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Pihaknya menegaskan air putih bukanlah obat untuk Covid-19.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com