Diketahui, metode pembayaran perjalanan KRL Yogyakarta-Solo menggunakan tiket.
Tiket ini dapat diperoleh menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari berbagai bank seperti E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.
KMT dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000.
Aadpun tarif satu kali perjalanan KRL sebesar Rp 8.000,- (tarif flat).
Supriyanto mengatakan, besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta – Solo PP yang ada sekarang.
Sementara itu, untuk KA Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo–Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini berlaku.
Baca juga: Mengenal Apa Itu GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 UGM yang Akurasinya Disebut Capai 75 Persen
Dikutip dari Kompas.com (4/2/2021), Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik WIdayanti mengatakan, dalam jumlah kapasitas pengguna, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya.
Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.500 orang adlam satu kali perjalanan.
Namun, dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per ketera.
Selain itu, untuk keamanan dan kenyamanan, kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa mencapai 90 km per jam.
Baca juga: Trending di Twitter, Ini Sejarah Stasiun Lempuyangan Yogyakarta