Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pasien Covid-19 dengan Gejala Awal Sakit Kepala Penyakitnya Lebih Ringan

Kompas.com - 05/02/2021, 13:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mereka yang terinfeksi virus corona ada yang merasakan gejala dengan tingkatan ringan hingga parah.

Bagi yang mengalami gejala parah, bisa menyebabkan gangguan pernapasan akut.

Sementara, gejala khas Covid-19 antara lain batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Akan tetapi, ada pula yang mengalami gejala lain seperti sakit kepala, nyeri tubuh, diare, kehilangan penciuman, rasa, dan lain-lain.

Melansir News Medical, 12 Januari 2021, para peneliti dari Rumah Sakit Universitario de La Princes di Madrid, Spanyol, menemukan bahwa pasien Covid-19 yang merasakan sakit kepala sebagai gejala awal infeksi memiliki penyakit yang lebih ringan dan risiko kematian yang lebih rendah.

Studi yang dipublikasikan di European Journal of Neurology itu melibatkan pasien Covid-19 dengan pneumonia yang dirawat di rumah sakit pada Maret 2020.

Baca juga: Studi Ungkap Ibu Hamil Dapat Transfer Antibodi Covid-19 ke Bayinya

Studi kasus kontrol melibatkan dua kelompok yakni pasien Covid-19 dengan sakit kepala dan pasien Covid-19 tanpa sakit kepala.

Para peneliti memperoleh riwayat medis lengkap dari setiap pasien, mencatat data demografi dan klinis, termasuk usia, jenis kelamin, tanggal timbulnya gejala, manifestasi klinis, dan indeks komorbiditas Charlson.

Mereka juga mencatat dan mengevaluasi hasil laboratorium seperti jumlah leukosit, jumlah limfosit, protein C-reaktif, kreatinin, dehidrogenase laktat, dan urea.

Fitur radiologis juga disertakan. Para peneliti juga memasukkan karakterisasi sakit kepala selama infeksi.

Ahli saraf mewawancarai pasien sakit kepala yang dirawat di rumah sakit menggunakan kuesioner semi-terstruktur yang mencakup riwayat sakit kepala sebelumnya, variabel sosiodemografi, onset, durasi, frekuensi, dan intensitas serangan menurut sistem International Headache Society (HIS).

Faktor lain seperti lokalisasi dan jenis nyeri, dan adanya gejala terkait lainnya seperti muntah, mual, dan fotofobia juga dicatat.

Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Temuan penelitian

Melansir The Hindu Business Line, 14 Januari 2021, temuan penelitian menunjukkan bahwa dari 379 pasien Covid-19, sebanyak 13 persen mengalami sakit kepala.

Dari jumlah tersebut, 62 persen adalah laki-laki, dan usia rata-rata adalah 57 tahun.

Tim menemukan bahwa orang yang lebih muda dan mereka yang memiliki penyakit penyerta kemungkinan mengalami sakit kepalanya lebih kecil.

Sakit kepala dikaitkan dengan penurunan mortalitas atau kematian, rendahnya tingkat protein C-reaktif (yang merupakan tanda peradangan dalam tubuh) sindrom gangguan pernapasan akut ringan (ARDS), komplikasi Covid-19, dan gejala orofaringeal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com