KOMPAS.com - Gempa teknotik bermagnitudo M 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 17:52 WIB.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisikan, diketahui episentrum gempa berada di laut dengan jarak 37 kilometer Barat Daya Seluma, Bengkulu.
Gempa tersebut berada pada kedalamman 51 kilometer.
#Gempa Mag:5.3, 30-Jan-21 17:52:33 WIB, Lok:4.41 LS,102.57 BT (37 km BaratDaya SELUMA-BENGKULU), Kedlmn:30 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/0IAHOhOPzY
— BMKG (@infoBMKG) January 30, 2021
Dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa di Bengkulu termasuk kategori gempa dangkal.
Gempa terjadi akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia di zona transisi Zona Megathrust ke Zona Benioff.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata BMKG dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).
Guncangan gempa dirasakan di Kota Bengkulu, Manna, Seluma, Bengkulu Selatan dalam skala intensitas IV-V MMI.
Di Kepahiang dirasakan dalam intensitas IV MMI. Sementara di MukoMuko, Argamakmur, Oku Selatan dirasakan dalam intensitas III MMI. Di Liwa, Rejang Lebong, Sekincau, Lampung Barat dirasakan dalam intensitas II-III MMI.
Sampai saat ini, belum ada lamporan dampak kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 18:30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Ketua Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, lokasi episenter gempa petang ini berdekatan dengan riwayat gempa besar di masa lalu.
"Lokasi episenter gempa Bengkulu 5,1 petang ini berdekatan dengan gempa Bengkulu magnitudo 7,0 pada 8 April 1971 dan gempa Bengkulu megnitudo 7,4 pada 13 Februari 2001," kata Daryono saat dihubungi secara terpisah, Sabtu.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang belum dipastikan kebenarannya.
Selain itu, BMKG juga meminta agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," imbauan BMKG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.