KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini merilis prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang selama dua hari ke depan.
Tercatat ada enam daerah yang memiliki potensi dampak banjir dengan status siaga, yaitu:
Dalam data yang sama, BMKG juga memprediksi adanya hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir atau kilat selama sepekan ke depan di sejumlah daerah.
Baca juga: Puluhan Warga di Banten Tersambar Petir, Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi?
Hal itu didasari atas analisis BMKG yang menunjukkan ketidakstabilan kondisi atmosfer dalam beberapa hari ke depan, sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
"Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia," ujar Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/1/2021).
Selain itu, munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...