Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Ponsel Berkurang meski Tak Dipakai? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 12/01/2021, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu masalah banyak orang ketika menggunakan ponsel adalah baterai yang cepat terkuras habis.

Bahkan, baterai ponsel bisa benar-benar habis meski tak digunakan sepanjang waktu, terlepas dari apa pun mereknya.

Ada sejumlah alasan mengapa baterai gawai bisa berkurang dengan sendirinya.

Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Berlaku Mulai 8 Februari 2021, Haruskah Pengguna Setuju?

Aplikasi latar belakang

Salah satu perbedaan mencolok dari ponsel dulu dan masa kini adalah banyak aplikasi dan program yang dapat digunakan.

Mengutip Science ABC, Selasa (5/1/2021), jika pengguna membuka 5 aplikasi dalam ponsel, aplikasi itu akan menilai baterai gawai berdasarkan jumlah waktu penggunaan aplikasi itu sebelum diisi ulang.

Sementara itu, baterai harus menyediakan dan mendukung semua aplikasi serta program yang berjalan di ponsel, termasuk aplikasi "latar belakang".

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Disebut aplikasi latar belakang karena mereka selalu beroperasi, meski tak terlihat.

Bahkan, ketika pengguna mematikan atau mengunci layar gawai, aplikasi itu masih harus melakukan beberapa hal, seperti berkomunikasi dengan menara, mendengarkan teks, dan panggilan masuk.

Aplikasi latar belakang tidak hanya terdiri dari aplikasi "mainstream", seperti Facebook, LinkedIn, dan Gmail, tetapi juga Bluetooth, WiFi, bahkan GPS.

Jika ingin memeriksa aplikasi latar belakang yang menguras konsumsi baterai ponsel Anda saat ini, buka pengaturan daya dan lihat rincian penggunaannya.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Jaringan buruk

Ketika berada di daerah dengan jaringan buruk, baterai gawai biasanya terkuras lebih cepat.

Hal ini terjadi karena daya pancar yang dimilikinya didorong sebanyak mungkin untuk menemukan menara seluler yang dapat digunakan komunikasi.

Sederhananya, sinyal yang lemah pada ponsel berarti ia akan terus "mencari" penerimaan, dan aktivitas itu memakan banyak daya baterai.

Karena itu, mematikan ponsel atau mengaktifkan mode pesawat adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat daya saat bepergian.

Baca juga: 3 Tips Menghemat Kuota Internet di Ponsel

Komposisi dan kualitas baterai

Tak semua baterai ponsel dibuat sama. Sebab, beberapa baterai terbuat dari komponen di bawah standar dan tentu saja berpengaruh pada daya tahan baterai ponsel.

Jika baterai cepat terkuras meski dalam kondisi baru, kemungkinan besar baterai tersebut berbahan murah.

Inilah sebabnya perusahaan biasanya mencantumkan peringatan untuk tidak memasang baterai generik di ponsel mereka.

Sebagain besar baterai ponsel dapat bertahan selama 48 jam pada puncak kinerjanya, setelah itu harus diisi ulang.

Namun, jika kinerja baterai ponsel Anda sangat buruk sehingga perlu diisi ulang setiap 2-3 jam, Anda mungkin harus memeriksanya dan menggantinya.

Baca juga: 6 Fitur Baru WhatsApp, Bagaimana Menggunakannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek IMEI Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com