Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Lebih Murah, Biaya Turunkan Presiden di Tengah Jalan?

Kompas.com - 28/12/2020, 14:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beberapa hari kemudian, yakni hari Senin 23 September 2019, di Makassar, Sulawesi Selatan, muncul aksi unjuk rasa serupa kelompok mahasiswa di Jalan Urip Sumoharjo. Dalam beberapa spanduk yang mereka bawa bertuliskan "Turunkan Jokowi".

Beberapa hari kemudian, yakni hari Senin 23 September 2019, di Makassar, Sulawesi Selatan, muncul aksi unjuk rasa serupa kelompok mahasiswa di Jalan Urip Sumoharjo. Dalam beberapa spanduk yang mereka bawa bertuliskan “Turunkan Jokowi”.

Belum begitu lama Jokowi memerintah, pada Rabu, 1 April 2015, di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, muncul pula aksi dari kelompok orang yang menamakan diri Komite Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK).

Mereka membawa poster bertuliskan "Jokowi boneka imperialis". Juga ada spanduk bertuliskan tuntutan Jokowi mundur. Dalam orasi diteriakkan alasan tuntutan mereka mengapa Jokowi harus mundur, yakni naik turunya harga BBM dan tidak stabilnya harga sembako atau sembilan bahan pokok.

Dalam sambutan-sambutan pada suatu acara peresmian rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 15 Frebuari 2020 (di masa pemerintahan Jokowi) muncul suasana becanda tentang "mitos angker atau wingit" kota Kediri bagi presiden di Indonesia.

Dikatakan, dulu tahun 1999, Gus Dur berhenti dari jabatannya sebagai presiden di tengah jalan setelah berkunjung ke Kediri. Dari acara di pondok pesantren yang dihadiri tiga petugas tinggi istana kepresidenan itu, muncul berita Presiden Jokowi diminta untuk tidak datang ke kota itu bila tidak ingin berhenti di tengah jalan pemerintahannya.

Kisah canda atau gurauan bernuansa mitos ini sebuah indikasi samar-samar tentang adanya kekawatiran atau kerisauan atas masih hidupnya budaya "mencegat" pemegang kekuasaan di tengah jalan.

SBY bisa selamat dan sukses menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden. Begitu pula prediksi kuat mengatakan Jokowi akan selamat dan sukses.

Mau mencegat di tengah jalan di masa kini? Walau harganya murah. Tapi sekali lagi ingat kata SBY.

“Memang sederhana jalan pemikiran pihak-pihak seperti itu. Sederhana, tapi salah. Tidak mendidik. Tetapi itu realitasnya.”

Tulisan ini sebuah refleksi akhir tahun 2020 dan pesan tahun baru 2021: Belajarlah rajin baca buku.

Ada pesan lain: Mari berjuang bersama atasi virus corona dengan damai walau pun lebih dari dua minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com