Orang yang merokok memiliki dua kali lipat risiko dari penyakit gusi. Risiko ini meningkat dengan jumlah batang rokok yang dihisap seseorang.
Gejala penyakit gusi meliputi:
Merokok tembakau dapat membatasi kemampuan seseorang untuk merasakan dan mencium sesuatu dengan benar. Itu juga bisa menodai gigi kuning atau coklat.
Baca juga: 6 Cara Membersihkan Paru-paru Setelah Berhenti Merokok
Merokok tembakau dapat memengaruhi kulit dan rambut seseorang. Seseorang yang merokok mungkin mengalami penuaan dini, kulit keriput.
Mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi dari kanker kulit, terutama di bibir.
Merokok dapat menyebabkan rambut dan kulit berbau tembakau. Itu juga dapat menyebabkan rambut rontok dan kebotakan.
Selain kaitan yang terdokumentasi dengan baik dengan kanker paru-paru, merokok juga dapat berkontribusi pada bentuk kanker lainnya.
The American Cancer Society melaporkan bahwa merokok menyebabkan 20-30 persen dari kanker pankreas.
Orang yang merokok juga tiga kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih daripada orang yang tidak.
Merokok juga dapat melipatgandakan risiko seseorang dari kanker perut. Tembakau khususnya terkait dengan kanker perut yang terjadi di dekat kerongkongan.
Baca juga: Larangan Merokok di Apartemen, tapi Ganja Diperbolehkan
Rokok juga dapat meningkatkan risiko:
Baca juga: Aturan Baru Diusulkan, Merokok Sembarangan di Aceh Bisa Dipenjara
Infografik: Rincian Kenaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.