Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 24 Desember: 78,9 Juta Kasus | Perkembangan Varian Baru di Inggris

Kompas.com - 24/12/2020, 08:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Selain itu, pengobatan tersebut juga dapat mengurangi risiko kegagalan pernapasan atau kematian sebesar 50 persen.

Perkembangan lain dari AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di negara itu menyatakan, sudah lebih dari 1 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech yang diberikan.

Adapun vaksin yang telah didistribusikan di negra itu adalah sebanyak hampir 9,5 juta dosis.

Baca juga: Kematian Akibat Overdosis di Amerika Serikat Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Rusia

Akun resmi Twitter Sputnik V mengumumkan bahwa Argentina menjadi negara pertama di Amerika Latin yang secara resmi mendaftarkan vaksin Sputnik V untuk diberikan izin penggunaan darurat.

"Pendaftaran tersebut menegaskan kepercayaan tinggi pada standar peraturan Rusia dan Sputnik V," kata Sputnik V melalui akun Twitter-nya, Rabu (23/12/2020).

Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzales Garcia mengatakan, dosis pertama vaksin Sputnik V Rusia telah tiba.

"Dengan kedatangannya di negara itu, logistik yang belum pernah dilakukan akan dimulai, untuk distribusi federal dan merata dengan masing-masing provinsi di Argentina," ujar dia.

Baca juga: AS Batasi 103 Perusahaan China dan Rusia untuk Beli Produknya, Kenapa?

Swedia

Swedia telah memperpanjang larangan penerbangan dari Inggris ke Swedia.

Larangan tersebut akan diberlakukan hingga 21 Januari 2021.

Juru Bicara Menteri Kehakiman dan Migrasi Swedia, dikutip dari CNN, Rabu (16/12/2020), mengatakan, warga negara Swedia yang tinggal di Inggris maupun warga Inggris yang tinggal atau bekerja di Swedia akan tetap diizinkan kembali ke Swedia.

Pengumuman ini terkait temuan varian baru virus corona di Inggris.

Swedia saat ini juga memberlakukn pelarangan penerbangan dari Denmark ke Swedia hingga 21 Januari 2021.

Meski demikian, orang dari Denmark yang tinggal atau bekerja di Swedia masih dapat masuk ke negara itu.

Baca juga: Kelelahan Rawat Pasien Corona, Banyak Petugas Medis di Swedia Pilih Mengundurkan Diri

Singapura

Singapura menjadi negara pertama yang menggunakan sertifikat kesehatan digital untuk memverifikasi status Covid-19 sebelum masuk ke negara itu.

Pada 21 Desember 2020, seorang warga negara Singapura yang baru saja kembali dari Jepang menjadi yang pertama menggunakan ICC AOKpass.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com